MALANG KOTA – Tugas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang tak hanya memelototi pemilu. Mereka juga punya kewajiban untuk sosialisasi program-pogram anti money politics.
Nah, untuk mengerjakan program itu tim Bawaslu secara khusus belajar ke Jawa Pos Radar Malang kemarin (3/10). Karena sosialisasi nanti dalam bentuk naskah jurnalistik yang di-publish di web khusus. Dalam kunjungan itu, hadir Ketua Bawaslu Kota Malang Aliem Mustofa dan Ketua Bidang SDM dan Organisasi Bawaslu Erna Al Maghfiroh.
Rombongan tersebut diterima langsung Pemimpin Redaksi Radar Malang Mardi Sampurno. ”Ini kunjungan kali pertama kami ke kantor media,” kata Alim yang menyatakan Bawaslu belum pernah kunjungan ke media selama ini.
Dalam kunjungan tersebut, 10 staf Bawaslu Kota Malang ingin belajar menggali konten dan juga cara menulis berita. Karena kata Aliem, media selama ini turut membantu mengedukasi masyarakat dalam proses-proses politik. ”Harapan kami bidang kehumasan Bawaslu mampu bersinergi dengan media, utamanya menyikapi persoalan-persoalan pemilu,” tuturnya.
Aliem juga langsung menunjukkan website yang baru dikelola Bawaslu Kota Malang. Tidak hanya itu, pihaknya juga membuat rancangan buletin yang sudah terisi dengan konten. Menurut dia, hal tersebut dilakukan sebagai upaya penyadaran publik bahwa kinerja Bawaslu tidak hanya saat pemilu saja. ”Kami yang isi konten. Tapi, penulisnya ini masih butuh pelatihan-pelatihan untuk upgrade. Makanya kami akan sinergi dengan media,” imbuhnya.
Untuk buletin sendiri, Aliem mengatakan penerbitan buletin tersebut sebagai pilot project dari Bawaslu Jawa Timur. Ada 10 kota yang menjadi pilot project, salah satunya Bawaslu Kota Malang. Tentu kinerja Bawaslu, kata dia, bukan hanya soal tulis-menulis. Sosialisasi tentang pemilu seterusnya dijalankan.
”Kami sudah lakukan dan terus dikembangkan. Yaitu, kami merancang sekolah kader pengawasan, dimulai dari Kota Malang dan sekarang sudah diadopsi Bawaslu RI dan daerah lainnya. Ini agar nanti saat butuh tim pengawas, tidak asal comot seperti sebelumnya,” terangnya.
Erna menambahkan, Bawaslu Kota Malang akan melakukan kerja sama dalam hal sosialisasi dengan media. Kerja sama kata dia, agar dilakukan sesuai payung hukum. Bawaslu kata dia harus terus melakukan sosialisasi pendidikan anti money politics, juga sosialisasi tugas dan fungsi Bawaslu. ”Bawaslu berharap bisa ada kerja sama dengan Radar Malang,” tandasnya.
Sementara Sampurno lebih memberi masukan pada konten-konten website dan rancangan buletin Bawaslu Kota Malang. Untuk menata konten secara menyeluruh, maka tim Bawaslu menurutnya perlu berlatih langsung terhadap wartawan, tim grafis, dan tim layout. ”Semua itu ada dalam redaksi. Karena redaksi ini rohnya media,” pungkasnya.
Pewarta : Fajrus Shidiq
Copy Editor : Dwi Lindawati
Penyunting : Abdul Muntholib