RADAR MALANG – Setelah sempat mengalami fluktuasi, harga emas dunia kembali naik di atas 1 persen pada perdagangan akhir pekan ini, Sabtu (14/8). Hal itu juga berimbas pada kenaikan harga emas Antam sekitar Rp 10 ribu per gram.
Kenaikan harga emas dipicu oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) sehingga menjadi daya tarik investor terhadap pembelian investasi berisiko rendah seperti emas.
Mengutip laman Reuters, harga emas di pasar spot naik menjadi USD 1.772.80 per troy ounce. Sedangkan harga emas di pasar berjangka AS naik 1,4 persen menjadi USD 1.775,80. Sementara Indeks dolar turun 0,4 persen dan imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melemah, hingga ikut memperkuat daya tarik emas.
Seperti diketahui, terdapat ekspektasi bahwa Federal Reserve AS dapat mengurangi dukungan ekonomi lebih cepat. Spekulasi tapering mendapat dorongan dari laporan data pekerjaan AS yang kuat minggu lalu.
Investasi emas juga dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Suku bunga yang lebih tinggi menumpulkan daya tarik emas dengan meningkatkan biaya peluangnya.
Adapun logam lainnya seperti perak juga naik 2,5 persen menjadi USD 23,74 per troy ounce, tetapi turun sekitar 2,6 persen untuk minggu ini. Platinum naik 0,7 persen menjadi USD 1.025,37 dan paladium naik 1,1 persen pada USD 2.653,33.
Mengutip logammulia.com, harga emas batangan milik Antam hari ini naik Rp 10.000 per gram, dijual di level Rp 942.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam juga naik Rp 12.000 per gram ke level Rp 822.000 per gram.
Sumber: JawaPos.Com