27.7 C
Malang
Thursday, 30 March 2023

BRI Cabang Kepanjen Perkuat Literasi Keuangan di BUMDes Sumberdem

WONOSARI – Upaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sektor terkecil terus digeber Bank Rakyat Indonesia (BRI). Seperti yang dilakukan oleh BRI Cabang Kepanjen baru-baru ini. Lewat inovasi gerakan ekonomi berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mereka menggeber program Desa BRIlian.

Teranyar, program tersebut digelar di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Program ini bertujuan memberi wawasan literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku UMKM di pedesaan. Harapannya mereka lebih memahami produk dan layanan keuangan digital terkini.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Malang Dani Alfiyanto mengatakan, pihaknya selalu berupaya melakukan pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan. Salah satu caranya adalah menjadikan desa sebagai lokomotif ekonomi nasional.

BRI yang berfokus melayani pelaku Usaha Masyarakat Kelas Menengah (UMKM) pun ingin menyelaraskan strategi pemberdayaan desa milik perusahaan dengan program pemerintah.

Desa BRIlian akan berperan sebagai pendorong digitalisasi ekonomi UMKM melalui beragam layanan. Di antaranya keagenan BRILink dan pembangunan berkelanjutan desa melalui BUMDes sebagai penggerak utama, seperti pendampingan terhadap desa binaan yakni Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

”Dalam program ini, fokus utama perusahaan adalah revitalisasi BUMDes, desa wisata, dan pengembangan produk unggulan desa yang sesuai dengan kearifan lokal,” terang Dani di sela-sela menggelar Panen Hadiah Simpedes semester 1 di Desa Sumberdem, Wonosari, Rabu (13/10).

Adapun bentuk pendampingannya yakni dalam bentuk pemberian modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan literasi keuangan. Pencatatan keuangan telah dilakukan BUMDes secara tertib, meski belum sesuai standar akuntansi keuangan. BRI Cabang Kepanjen berperan memberi penguatan pada aspek literasi keuangan, sehingga BUMDes Sumberdem bisa membuat laporan keuangan sesuai standar.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sumberdem Purwati mengatakan, keberadaan BRIlian sangat membantu pemerintahan desa dalam mengembangkan usaha UMKM yang tujuannya peningkatan perekonomian masyarakat desa. ”Jadi pendampingan BRIlian sangat diharapkan dalam memajukan perekonomian masyarakat desa,” kata Purwati.

Untuk mendapatkan penghargaan Desa BRIlian ini, kata dia, penilaiannya meliputi visi misi desa, produk unggulan desa, wisata desa, dan lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan desa. “Penilaiannya meliputi segala bidang yang berhubungan dengan aktivitas masyarakat desa dalam membangun desanya. Seperti produk unggulan desa dan wisata desa,” jelas Purwati.

Penghargaan yang didapat Desa BRIlian ini adalah pembinaan pendanaan lunak, fasilitas BRI link, dan membuka buku tabungan warga dari BRI tanpa mengeluarkan biaya minimal. Cukup 0 rupiah. “Mudah mudahan fasilitas yang diberikan oleh BRI atas penghargaan BRIlian ini dapat bermanfaat bagi warga,” pungkas Purwati.

Dalam desa tematik ini dibagi menjadi 4 kluster yaitu, klaster kopi, klaster bunga, klaster kambing, dan klaster rosela. Nantinya juga menyusul kluster KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari. (ren/dan/rmc)

WONOSARI – Upaya untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi dari sektor terkecil terus digeber Bank Rakyat Indonesia (BRI). Seperti yang dilakukan oleh BRI Cabang Kepanjen baru-baru ini. Lewat inovasi gerakan ekonomi berbasis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mereka menggeber program Desa BRIlian.

Teranyar, program tersebut digelar di Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Program ini bertujuan memberi wawasan literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku UMKM di pedesaan. Harapannya mereka lebih memahami produk dan layanan keuangan digital terkini.

Wakil Pimpinan Wilayah BRI Malang Dani Alfiyanto mengatakan, pihaknya selalu berupaya melakukan pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan. Salah satu caranya adalah menjadikan desa sebagai lokomotif ekonomi nasional.

BRI yang berfokus melayani pelaku Usaha Masyarakat Kelas Menengah (UMKM) pun ingin menyelaraskan strategi pemberdayaan desa milik perusahaan dengan program pemerintah.

Desa BRIlian akan berperan sebagai pendorong digitalisasi ekonomi UMKM melalui beragam layanan. Di antaranya keagenan BRILink dan pembangunan berkelanjutan desa melalui BUMDes sebagai penggerak utama, seperti pendampingan terhadap desa binaan yakni Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

”Dalam program ini, fokus utama perusahaan adalah revitalisasi BUMDes, desa wisata, dan pengembangan produk unggulan desa yang sesuai dengan kearifan lokal,” terang Dani di sela-sela menggelar Panen Hadiah Simpedes semester 1 di Desa Sumberdem, Wonosari, Rabu (13/10).

Adapun bentuk pendampingannya yakni dalam bentuk pemberian modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan literasi keuangan. Pencatatan keuangan telah dilakukan BUMDes secara tertib, meski belum sesuai standar akuntansi keuangan. BRI Cabang Kepanjen berperan memberi penguatan pada aspek literasi keuangan, sehingga BUMDes Sumberdem bisa membuat laporan keuangan sesuai standar.

Terpisah, Kepala Desa (Kades) Sumberdem Purwati mengatakan, keberadaan BRIlian sangat membantu pemerintahan desa dalam mengembangkan usaha UMKM yang tujuannya peningkatan perekonomian masyarakat desa. ”Jadi pendampingan BRIlian sangat diharapkan dalam memajukan perekonomian masyarakat desa,” kata Purwati.

Untuk mendapatkan penghargaan Desa BRIlian ini, kata dia, penilaiannya meliputi visi misi desa, produk unggulan desa, wisata desa, dan lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan desa. “Penilaiannya meliputi segala bidang yang berhubungan dengan aktivitas masyarakat desa dalam membangun desanya. Seperti produk unggulan desa dan wisata desa,” jelas Purwati.

Penghargaan yang didapat Desa BRIlian ini adalah pembinaan pendanaan lunak, fasilitas BRI link, dan membuka buku tabungan warga dari BRI tanpa mengeluarkan biaya minimal. Cukup 0 rupiah. “Mudah mudahan fasilitas yang diberikan oleh BRI atas penghargaan BRIlian ini dapat bermanfaat bagi warga,” pungkas Purwati.

Dalam desa tematik ini dibagi menjadi 4 kluster yaitu, klaster kopi, klaster bunga, klaster kambing, dan klaster rosela. Nantinya juga menyusul kluster KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari. (ren/dan/rmc)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru