21.3 C
Malang
Monday, 5 June 2023

Capaian Vaksinasi Booster Kedua Masih di Bawah 10 Persen

MALANG KOTA – Capaian vaksinasi booster kedua masih rendah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang baru merealisasikan di angka 8,01 persen. Padahal masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi booster pertama menyentuh 46,3 persen.

Sadar dengan masalah tersebut, dinkes berupaya mendongkrak capaian vaksinasi booster kedua. Mereka menarget hingga akhir Juni mendatang bisa menembus angka 10 persen.

”Optimistis bisa menembus di angka tersebut, karena masih cukup jauh gap-nya,” kata Subkoordinator dan Substansi Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa (P2P) Dinkes Kota Malang drg Muhammad Zamroni, kemarin.

Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dihapus akhir 2022 lalu, animo masyarakat untuk vaksin semakin menurun. Namun, pelaksanaannya tetap menyebar di faskes dan sentra vaksin.

Meski status PPKM sudah dicabut, Zamroni mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, kasus positif Covid-19 masih ditemukan.

”Bila dibandingkan satu bulan sebelumnya, ada peningkatan, tapi dalam beberapa hari ini stagnan,” jelas Zamroni.

Dia menyebut, akhir April lalu kasus positif di Kota Malang ada 81 kasus. Sementara sampai dengan kemarin sudah naik menjadi 139 kasus. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pemberian vaksin. Saat ini, dosis pertama mencapai 103,41 persen, dosis kedua adalah 99,2 persen, dan booster pertama 61,02 persen.

Di tempat lain, penyelenggara sentra vaksinasi Kota Malang Iluna Community juga mengamati penurunan animo vaksinasi. Pekan lalu, masyarakat yang mencari vaksin masih 300 peserta. Hal tersebut diungkapkan Ketua Iluna Community Israel Yacob Hadi Winarto.

”Tapi pekan ini sekitar 100 peserta,” lanjut dia.

Yacob menyebut, saat ini vaksin yang tersisa adalah Pfizer untuk 1.000 peserta. Lainnya adalah vaksin IndoVac sebanyak 1.500 peserta dan Zifivax untuk 16 peserta.

”Masyarakat harus menjaga antibodi masing-masing dengan ketat supaya jika terinfeksi tidak sampai perbudakan,” tutup dia. (mel/adn)

MALANG KOTA – Capaian vaksinasi booster kedua masih rendah. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang baru merealisasikan di angka 8,01 persen. Padahal masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi booster pertama menyentuh 46,3 persen.

Sadar dengan masalah tersebut, dinkes berupaya mendongkrak capaian vaksinasi booster kedua. Mereka menarget hingga akhir Juni mendatang bisa menembus angka 10 persen.

”Optimistis bisa menembus di angka tersebut, karena masih cukup jauh gap-nya,” kata Subkoordinator dan Substansi Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kesehatan Jiwa (P2P) Dinkes Kota Malang drg Muhammad Zamroni, kemarin.

Sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dihapus akhir 2022 lalu, animo masyarakat untuk vaksin semakin menurun. Namun, pelaksanaannya tetap menyebar di faskes dan sentra vaksin.

Meski status PPKM sudah dicabut, Zamroni mengimbau agar masyarakat tetap waspada. Sebab, kasus positif Covid-19 masih ditemukan.

”Bila dibandingkan satu bulan sebelumnya, ada peningkatan, tapi dalam beberapa hari ini stagnan,” jelas Zamroni.

Dia menyebut, akhir April lalu kasus positif di Kota Malang ada 81 kasus. Sementara sampai dengan kemarin sudah naik menjadi 139 kasus. Untuk itu, pihaknya terus mendorong pemberian vaksin. Saat ini, dosis pertama mencapai 103,41 persen, dosis kedua adalah 99,2 persen, dan booster pertama 61,02 persen.

Di tempat lain, penyelenggara sentra vaksinasi Kota Malang Iluna Community juga mengamati penurunan animo vaksinasi. Pekan lalu, masyarakat yang mencari vaksin masih 300 peserta. Hal tersebut diungkapkan Ketua Iluna Community Israel Yacob Hadi Winarto.

”Tapi pekan ini sekitar 100 peserta,” lanjut dia.

Yacob menyebut, saat ini vaksin yang tersisa adalah Pfizer untuk 1.000 peserta. Lainnya adalah vaksin IndoVac sebanyak 1.500 peserta dan Zifivax untuk 16 peserta.

”Masyarakat harus menjaga antibodi masing-masing dengan ketat supaya jika terinfeksi tidak sampai perbudakan,” tutup dia. (mel/adn)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru