JAKARTA – Menyambut usia emasnya, Prodia sebagai pelopor layanan laboratorium klinik telah mewarnai perkembangan industri kesehatan di Indonesia. Semua itu diawali dari rumah kecil di Jalan Pasar Nongko, Solo. Kini, terus berkembang menghadirkan layanan kesehatan digital. Eksistensi Prodia selama 50 tahun tidak lepas dari semangat dan komitmen untuk menjadi centre of excellence.
Mengusung tema “Personal and Precise Partner For Your Health” Prodia mengajak seluruh pelanggan mengajak hidup sehat yang optimal. “Apa yang telah dibangun oleh Prodia selama 50 tahun ini merupakan pondasi bagi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan untuk 50 tahun bahkan 100 tahun berikutnya,” ucap Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty.
Selama 50 tahun Prodia membangun sistem, teknologi, kapabilitas, melatih tenaga kesehatan, aktif mengedukasi masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat, membangun kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis hingga melakukan digitalisasi layanan kesehatan demi mendukung dan mewujudkan masyatakat Indonesia yang lebih sehat.
“Dalam momentum emas ini kami mengapresiasi, seluruh pelanggan, karyawan, mitra bisnis hingga masyarakat luas atas dukungannya selama ini,” sambung dia saat Media Gathering Prodia 2023 di Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk memperingati 50 tahun kiprahnya, Prodia bakal menggelar berbagai kegiatan. Mulai dari kegiatan CSR pemeriksaan genetik bagi para odalangka (Orang Dengan Penyakit Langka), seminar kesehatan nasional bagi dokter dan umum di 50 kota besar, health and wellness festival, pembuatan corporate book 50 tahun, hingga peluncuran inovasi layanan kesehatan digital prodia.
Seluruh kegiatan tersebut turut dimeriahkan dengan jingle terbaru Prodia serta kehadiran maskot Genno Gennie yang melambangkan gen manusia. Rangkaian kegiatan ini telah diselaraskan dengan strategi dan resolusi prodia di tahun 2023. “Sebagai mitra health and wellness masyarakat, Proda ingin memberikan yang terbaik bagi pelanggan melalui produk dan layanan yang kami sediakan,” tutup Direktur Bisnis dan Marketing Prodia Indriyanti Rafi Sukmawati. (fif)