RADAR MALANG – Memiliki pengalaman melahirkan anak dengan kondisi khusus membuat Rizca Aulia Anisyah sempat trauma.
Saat itu, anak pertamanya yang bernama Naira Afrin Azzahra hanya mampu bertahan selama 2,5 hari pasca lahir ke dunia pada 15 Agustus 2013. Salah satu penyebabnya karena paru-paru Afrin gagal berfungsi.
Alveoli atau tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida tidak berkembang. Oleh dokter, Rizca sebenarnya dilarang untuk hamil sampai dua tahun.
Namun, program KB kalender yang dilakukannya bersama sang suami, Giarto, gagal. Pada tahun 2014, dia kembali hamil.
Untuk mencegah kondisi yang tidak diinginkan, kedua pasangan ini berupaya melakukan pemeriksaan lengkap. Usai menjalani pemeriksaan, Rizca ternyata positif terjangkit rubella dan cytomegalovirus.
”Dokter kemudian memberi saya pilihan untuk lanjut atau tidak. Karena kalau dilanjutkan maka anaknya berpotensi mengalami kelainan,” kenang Rizca.
Baca Juga : Anak dengan Penyakit Langka, Sering Ditolak, Lirik Home Schooling.
Dihadapkan dua pilihan berat, Rizca mencoba melakukan konsultasi dengan dokter kandungan yang berpengalaman di Malang Raya.
Dokter itu meyakinkan dirinya bahwa kehamilan kedua bisa berjalan lancar. Setahun kemudian, tepatnya pada Februari 2015, Rizca melahirkan anak keduanya.
Bayi tersebut diberi nama Kenzie Affan Ath-Thoriq. Rizca juga bisa memeluk anaknya.
Sebab, saat kehamilan pertama, Rizca tidak bisa menyentuh sang jabang bayi yang harus langsung menjalani perawatan di NICU RSSA.
”Tapi tidak lama setelah memeluk, Affan ternyata harus masuk ke ruangan khusus. Saat tahu itu, rasanya seperti mengulang kejadian yang sama sewaktu anak pertama lahir,” kata Rizca.
Tak berhenti di ruangan khusus, semasa kecil, Affan yang kini berusia 8 tahun juga pernah menjalani beberapa kali operasi. Tepatnya saat usianya 4 bulan dan 2,5 tahun. (Bersambung ke halaman selanjutnya)