KOTA BATU – Sebagai kota yang juga menjadikan seni dan budaya sebagai salah satu andalan di sektor pariwisata, Gedung Kesenian Kota Batu harusnya punya posisi strategis. Sayangnya, kondisi gedung yang berdiri sejak 2010 di Desa Oro-Oro Ombo, saat ini terbilang memprihatinkan.
Dari pantauan radarmalang.id, ada sejumlah bagian gedung yang rusak. Paling kentara adalah plafon yang rusak di sana-sini.
“Gentengnya juga banyak yang bocor,” kata Fuad Dwiyono Ketua Dewan Kesenian Kota Batu. Belum lagi, cat bangunannya juga sudah kusam dan mengelupas.
Meski begitu, dengan kondisi gedung seperti ini, Fuad mengatakan bahwa para seniman tetap beraktivitas seperti biasa.
Tapi tentu saja, Gedung Kesenian tidak boleh dibiarkan merana. Apalagi keberadaan gedung ini harusnya bisa mendatangkan wisatawan. Para wisatawan mungkin enggan untuk mampir ketika kondisi gedungnya seperti itu.
Terpisah, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kota Batu Winarto mengaku telah mengupayakan revitalisasi terhadap gedung kesenian di Kota Batu. Kepada radarmalang.id, ia mengaku bahwa pemkot telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 4,5 Milyar untuk program revitalisasi.
“Tahun 2020 akan mulai dikerjakan. Kami tentu tidak ingin seniman di Kota Batu kapok berekspresi karena keadaan gedung yang rusak,” terang Winarto.
Pewarta : Choirul Anwar
Foto : Choirul Anwar
Editor : Indra M