MALANG KABUPATEN – Satu dari tiga korban luka akibat ledakan petasan di Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon, Sabtu lalu (11/3/2023), masih dirawat intensif. Dia adalah Muhammad Sarifuddin, bocah yang masih berusia 10 tahun.
Sarif mendapat perawatan di RSUD Kabupaten Kediri (RSKK). ”Dia mengalami luka benjolan di bagian kepala atau keningnya,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dr Wiyanto Wijoyo.
Korban lainnya yang bernama Riski Abdullah telah membaik, dan kini berlanjut rawat jalan. Sebelumnya, bocah berusia 14 tahun itu mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Islam (RSUI) Madinah, Kasembon.
Satu korban lainnya, yakni Lukman, hanya mengalami luka ringan. Pasca ledakan, bocah berusia 4 tahun itu hanya dirawat di rumah.
Karyadi, anggota Yayasan Relawan Kasembon Peduli Sosial menambahkan, pihaknya turut membantu merujuk salah satu korban ke RSKK. Sebab, korban mengalami beberapa luka di tubuhnya.
|Baca Juga :
Korban Petasan di Kasembon Jadi Tulang Punggung Keluarga
Meliputi luka pada bagian kepala, goresan di sekujur tubuh, sakit di kaki kanan, dan perut. ”Informasi yang saya dapatkan Minggu lalu (12/3), anaknya masih belum bisa keluar dari RSKK,” kata dia.
Seperti diketahui, kasus ledakan petasan di Kasembon memakan satu korban jiwa. Korbannya bernama Ahmad Hasan Rifai, 18, warga RT 7, RW 11, Dusun Pulosari, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon. (Bersambung di halaman selanjutnya)