22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Heboh Balap Liar, Polisi Sebut Kucing-kucingan

 

MALANG KOTA – Aksi balap liar kembali bikin resah masyarakat. Kemarin (24/3) aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Purwodadi, Blimbing terekam dan viral di media sosial (medsos) Instagram @informasi_malangraya.

Diduga, video itu diambil sekitar pukul 01.00 dini hari. Dalam rekaman tersebut terlihat para pelaku balap liar sampai menutup jalan agar kegiatan mereka tak terganggu.

Sebelumnya, lokasi tersebut kerap jadi aksi balap liar, tapi reda setelah dirazia polisi. Hingga kemarin, polisi belum melakukan penindakan atas kegiatan yang telanjur viral tersebut.

“Kami harus lebih peka lagi terkait hal ini (balap liar). Karena mereka suka kucing-kucingan dengan kami,” kata Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan.

Jika mereka kucing-kucingan, katanya, polisi harus siap untuk menjegal. Untuk mengantisipasi aksi susulan, Supiyan akan menerapkan sistem hunting (berburu) dan stationer (berhenti).

Hal itu melibatkan gabungan Satlantas, Satsamaptha dan polsek setempat. Stationer dalam hal ini adalah langkah pencegahan.

Baca Juga : Polres Malang Gencarkan Patroli, Ungkap Banyak Kasus Curanmor.

Dengan menempatkan beberapa personel dan mobil patroli pada titik-titik yang diduga menjadi tempat balap liar.

“Yang berburu ini sistemnya patroli bergerak. Jika sudah diketahui di mana titik balapannya, bisa langsung kami tindak,” imbuh perwira polisi dengan satu melati di pundaknya itu.

Dengan diterapkan dua cara itu, dia berharap aksi balap liar bisa diminimalkan.

“Jelasnya, bulan puasa ini harus diisi oleh kegiatan positif. Balap liar ini sangat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan,” tutup Supiyan. (biy/dan)

 

MALANG KOTA – Aksi balap liar kembali bikin resah masyarakat. Kemarin (24/3) aksi balap liar di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Purwodadi, Blimbing terekam dan viral di media sosial (medsos) Instagram @informasi_malangraya.

Diduga, video itu diambil sekitar pukul 01.00 dini hari. Dalam rekaman tersebut terlihat para pelaku balap liar sampai menutup jalan agar kegiatan mereka tak terganggu.

Sebelumnya, lokasi tersebut kerap jadi aksi balap liar, tapi reda setelah dirazia polisi. Hingga kemarin, polisi belum melakukan penindakan atas kegiatan yang telanjur viral tersebut.

“Kami harus lebih peka lagi terkait hal ini (balap liar). Karena mereka suka kucing-kucingan dengan kami,” kata Kabag Ops Polresta Malang Kota Kompol Supiyan.

Jika mereka kucing-kucingan, katanya, polisi harus siap untuk menjegal. Untuk mengantisipasi aksi susulan, Supiyan akan menerapkan sistem hunting (berburu) dan stationer (berhenti).

Hal itu melibatkan gabungan Satlantas, Satsamaptha dan polsek setempat. Stationer dalam hal ini adalah langkah pencegahan.

Baca Juga : Polres Malang Gencarkan Patroli, Ungkap Banyak Kasus Curanmor.

Dengan menempatkan beberapa personel dan mobil patroli pada titik-titik yang diduga menjadi tempat balap liar.

“Yang berburu ini sistemnya patroli bergerak. Jika sudah diketahui di mana titik balapannya, bisa langsung kami tindak,” imbuh perwira polisi dengan satu melati di pundaknya itu.

Dengan diterapkan dua cara itu, dia berharap aksi balap liar bisa diminimalkan.

“Jelasnya, bulan puasa ini harus diisi oleh kegiatan positif. Balap liar ini sangat merugikan diri sendiri dan pengguna jalan,” tutup Supiyan. (biy/dan)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru