Menjadi mahasiswi di jurusan teknik mesin bukan halangan bagi Meirina Putri Anggarwati untuk menggeluti dunia model. Berkat keberaniannya mengikuti beauty pageant, mahasiswi Teknik Mesin Universitas Brawijaya ini justru mampu menjadi ‘primadona’ di kampusnya.
Gadis 21 tahun ini mengaku, awalnya dia adalah sosok yang pemalu dan cenderung minder. Namun berkat dorongan kakaknya, dia mulai memberanikan diri untuk terjun ke dunia pageant.
“Aku terjun dunia pageant karena disuruh kakak untuk mencoba. Di situ aku belum pernah kepikiran buat jadi model apalagi aku malu buat ngomong di depan umum. Ditambah lagi dengan tinggiku nggak mumpuni untuk jadi seorang model,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan, masuk dunia pageant memang bukan pilihan yang pas baginya. Akan tetapi dengan membulatkan tekad dia berani untuk meng-explore diri agar menemukan passionnya.
“Sejak SMA aku belum pernah ikut organisasi karena aku pemalu dan nggak PD (percaya diri). Setelah ikut beauty pageant, aku mulai berkomunikasi dengan teman-teman yang lain untuk bertukar pikiran,” tambahnya.
Meirina mengaku sempat ditolak oleh orang tuanya untuk masuk ke dunia pageant karena untuk ada anggapan untuk menjadi model dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Misalnya saja untuk membeli kebutuhan fashion dan peralatan make up. Namun, dia tetap bisa meyakinkan kepada ibundanya bahwa menjadi seorang model tidak harus mengeluarkan banyak uang.
“Ibu sempat nggak setuju karena kebutuhan jadi model itu banyak. Dari situ aku meyakinkan orang tua bahwa semua itu bisa diatasi dengan menabung dan pintar mengatur keuangan,” ujar gadis asli Malang ini.
Dia juga berujar, untuk menjadi model, cantik bukan modal utama. Namun untuk menjadi model, diperlukan wawasan yang luas serta percaya diri. “Jadi model itu harus pintar, harus terampil. Nggak boleh insecure itu hal utama,” lanjutnya.
Tak lupa dia berpesan kepada orang yang di sekitarnya untuk berani melakukan hal baru. Karena baginya mencoba hal baru merupakan pengalaman yang indah.
“Buktinya aku sekarang berubah banget, mulai dari pemalu sampai akhirnya pede banget di depan banyak orang. Dulu sempat nggak yakin, tapi setelah masuk pageant aku berubah jadi lebih berani,” tutup Meirina.(cj9/lid/rmc)