Bawang Dayak
Umbi bawang ini berwarna merah seperti bawang merah, tapi bukan dari keluarga tanaman yang sama. Ada yang menyebutnya bawang hutan.
Tanaman asal bernama ilmiah Eleutherine bulbosa dari suku Iridaceae yang dibudidayakan secara luas di Asia Tenggara. Seperti namanya, tanaman itu tumbuh subur di Kalimantan. Tumbuh menahun, tinggi 25–30 cm, dan daun panjang yang mencapai 25 cm dengan lipatan-lipatan pada permukaan daun. Bunganya indah berwarna putih atau merah muda. Jadi, ada yang menganggapnya sebagai tanaman hias saja. Populer di kota besar di Pulau Jawa, umbi bawang mulai ditanam di halaman rumah.
Rakyat Suku Dayak menggunakannya untuk pengobatan gangguan kesehatan seperti diabetes, kanker payudara, pengeluaran air susu ibu, dan masalah kesuburan. Kaya sekali kandungan zat bioaktif, termasuk turunan golongan fenolik dan flavonoid, naftalen, antrakuinon, dan naftakuinon.
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan aktivitas sebagai antikanker, antiradang, antioksidan, masalah kulit, dan fertilitas. Aktivitas antioksidan ekstrak yang mengandung senyawa golongan polifenol dan flavonoid membuktikan nilai nutrisi yang tinggi. Jadi, sangat sesuai digunakan sebagai sumber antioksidan alamiah untuk menjaga kesehatan sel.
Cara Mengonsumsi Bawang Merah
Kebiasaan makan bawang merah mentah lebih dianjurkan untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan. Manfaat akan didapat dengan mengonsumsi secara teratur dalam jumlah yang tidak berlebihan. Pengolahan hendaknya dengan api sedang. Usahakan waktu pemanasan yang singkat untuk menghindari kerusakan zat kandungan.
Bawang dayak sebaiknya diolah dengan cara dicuci, dirajang tipis, lalu disiram air panas di dalam gelas. Tunggu sampai air berwarna merah dan konsumsi dalam keadaan hangat. Lebih kurang satu hingga dua bawang dayak sehari dan cukup 2–3 kali seminggu saja pada orang yang sehat.
KANDUNGAN ”GAS AIR MATA” BAWANG MERAH
Saat dinding sel bawang merah teriris, senyawa S-oksida terlepas ke udara. Itu adalah ”gas air mata” yang merangsang kelenjar air mata untuk meneteskan air mata. Gunakan saja pisau yang tajam untuk mengurangi rangsangan tersebut.
Terkandung zat bioaktif yang berkhasiat pada bawang merah, seperti golongan polifenol, flavonoid (kuersetin), asam askorbat, dan senyawa sulfur.
Bawang merah juga mengandung senyawa golongan antosian dan flavonol tertinggi dibandingkan jenis bawang warna lain.
1. MIRIP: Bawang merah (kiri) berwarna merah cerah, berkulit kering, dan aromatik. Sementara itu, bawang dayak berwarna lebih gelap, kulit kesat, dan tidak beraroma.
2. TIPIS: Cara mengonsumsi bawang dayak bisa dipotong tipis sebelum diseduh dengan air panas. Mengiris bawang dayak tidak memberi efek perih pada mata seperti saat mengiris bawang merah.
3. SEDUH: Air panas dituang ke gelas yang berisi irisan bawang dayak sebanyak 1,5 sendok makan. Air seduhan akan berwarna merah. Semakin lama akan semakin pekat.
4. BANYAK KHASIAT: Yohanes Bagus yang tinggal di Pakis Tirtosari kerap meminum air rebusan atau wedang bawang dayak untuk menjaga kebugaran dan kesehatan.
Sumber: YouTube Prof Dr apt Mangestuti Agil MS/ Jawa Pos