26.2 C
Malang
Thursday, 23 March 2023

Bencana

Longsor Di Kota Malang, Dua Rumah Ambrol

 

MALANG KOTA – Dua rumah di bantaran sungai Bareng Tengah 5A Kota Malang ambrol akibat tanah di bawahnya longsor.  Dua rumah di RT 10/RW 3  itu kosong sejak Selasa sore, 31 Januari 2023.

Para penghuninya mengungsi  ke rumah tetangga untuk menghindari potensi longsor susulan.

Azhari Adi, 28, pemilik salah satu rumah di Kelurahan Bareng Kota Malang itu mengatakan, longsor terasa pertama kali pada Selasa (31/1) pukul 16.00.

Rumah tidak langsung ambrol. Namun dia dan keluarganya memutuskan untuk keluar dan meninggalkan rumah tersebut.

Yang pertama longsor hanya tanah di bawah bangunan belakang. Bangunan itu saya gunakan untuk tempat menjemur pakaian,” ucap Adi, sapaan akrabnya, kepada Jawa Pos Radar Malang, Rabu 1 Februari 2023.

Baca Juga : Guru Ngaji Cabul Di Singosari Masuk Tahap Penyidikan.

Longsor kembali terjadi pukul 20.00. Kali ini efeknya lebih parah. Teras belakang rumah untuk jemuran itu ambrol.

Adi menduga gerakan tanah di bawah rumahnya itu kian parah akibat hujan yang turun cukup lama.

Tanah longsor itu juga berimbas ke bangunan miliki Siti Rochma. Sebagian tembok belakang rumah milik perempuan 28 tahun itu ikut ambrol.

Rumah itu mempunyai penghuni delapan orang. Sebagian mengungsi, sebagian terpaksa bertahan di dalam rumah.

”Hanya menempati sudut-sudut tertentu. Paling hanya di bagian depan rumah,” ungkap Rochma.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian atas musibah yang menimpa keluarga mereka. Setidaknya dengan cara membantu membangun plengsenganagar rumah di atasnya lebih aman.

”Tanah di bawah memang tidak ada plengsengannya. Kalau kita bertahan dalam kondisi seperti ini pasti rawan. Kalau pindah juga perlu biaya,” ungkapnya. (Bersambung ke halaman selanjutnya)

 

MALANG KOTA – Dua rumah di bantaran sungai Bareng Tengah 5A Kota Malang ambrol akibat tanah di bawahnya longsor.  Dua rumah di RT 10/RW 3  itu kosong sejak Selasa sore, 31 Januari 2023.

Para penghuninya mengungsi  ke rumah tetangga untuk menghindari potensi longsor susulan.

Azhari Adi, 28, pemilik salah satu rumah di Kelurahan Bareng Kota Malang itu mengatakan, longsor terasa pertama kali pada Selasa (31/1) pukul 16.00.

Rumah tidak langsung ambrol. Namun dia dan keluarganya memutuskan untuk keluar dan meninggalkan rumah tersebut.

Yang pertama longsor hanya tanah di bawah bangunan belakang. Bangunan itu saya gunakan untuk tempat menjemur pakaian,” ucap Adi, sapaan akrabnya, kepada Jawa Pos Radar Malang, Rabu 1 Februari 2023.

Baca Juga : Guru Ngaji Cabul Di Singosari Masuk Tahap Penyidikan.

Longsor kembali terjadi pukul 20.00. Kali ini efeknya lebih parah. Teras belakang rumah untuk jemuran itu ambrol.

Adi menduga gerakan tanah di bawah rumahnya itu kian parah akibat hujan yang turun cukup lama.

Tanah longsor itu juga berimbas ke bangunan miliki Siti Rochma. Sebagian tembok belakang rumah milik perempuan 28 tahun itu ikut ambrol.

Rumah itu mempunyai penghuni delapan orang. Sebagian mengungsi, sebagian terpaksa bertahan di dalam rumah.

”Hanya menempati sudut-sudut tertentu. Paling hanya di bagian depan rumah,” ungkap Rochma.

Dia berharap pemerintah bisa memberikan perhatian atas musibah yang menimpa keluarga mereka. Setidaknya dengan cara membantu membangun plengsenganagar rumah di atasnya lebih aman.

”Tanah di bawah memang tidak ada plengsengannya. Kalau kita bertahan dalam kondisi seperti ini pasti rawan. Kalau pindah juga perlu biaya,” ungkapnya. (Bersambung ke halaman selanjutnya)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru