MALANG KOTA-Di tengah upaya menguatkan ekonomi kala pandemi, Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan kembali ke jajaran ASN Pemkot Malang terkait “Gerakan Gemar ke pasar rakyat ataupun pasar tradisional.
“Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program, jangan hilang begitu saja atau tidak ada keberlanjutannya. Seperti Gerakan Gemar ke Pasar yang diluncurkan pada Agustus 2018 (13/8) lalu. Ini (giat) positif, terlebih saat kita lagi menuju transformasi dari pandemi ke endemi, dengan misi kebangkitan ekonomi khususnya sektor UMKM,” tegas Pak Aji, demikian wali kota Malang ini akrab disapa.
Diingatkan pula, jika di pasar, silaturahim mampu terus dipupuk kehangatan agar hubungan mampu terbangun dengan baik. Di mana jiwa sosial bisa terus dikobarkan. Karena pasar adalah potret sesungguhnya kehidupan rakyat Indonesia. Oleh karenanya, Wali Kota Sutiaji berharap, gerakan ini dapat menjadi gerakan yang masif di tengah-tengah masyarakat. Dan, Wali Kota Malang Sutiaji mendorong kembali, ASN Kota Malang agar belanja di pasar tradisional.
Melalui gerakan ini, Sutiaji menilai setidaknya nilai-nilai budaya yang ada di pasar sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan dapat hidup kembali. “Ini saya akan lakukan secara periodik sobo (tandang), njagong sekaligus ngopi (belanja) ke pasar pasar di kota Malang. Ini juga bagian edukasi ubah laku, bagaimana kita tetap bisa beraktifitas (ekonomi) secara maksimal di era endemi, “ujar penggiat olah raga bulu tangkis tersebut.
Dia berharap, hal ini nanti juga bisa menjadi kebiasaan para ASN kota untuk.mengajak keluarganya, membiasakan putra putrinya belanja dan beraktifitas di pasar. “Dan kita berupaya menjadi habbit (kebiasaan) dan gerakan yang istiqomah (ajeg),” pungkas Pak Aji. (*/mas)
MALANG KOTA-Di tengah upaya menguatkan ekonomi kala pandemi, Wali Kota Malang Sutiaji mengingatkan kembali ke jajaran ASN Pemkot Malang terkait “Gerakan Gemar ke pasar rakyat ataupun pasar tradisional.
“Saya ingin ingatkan kembali, sekaligus menekankan apa yang pernah kita program, jangan hilang begitu saja atau tidak ada keberlanjutannya. Seperti Gerakan Gemar ke Pasar yang diluncurkan pada Agustus 2018 (13/8) lalu. Ini (giat) positif, terlebih saat kita lagi menuju transformasi dari pandemi ke endemi, dengan misi kebangkitan ekonomi khususnya sektor UMKM,” tegas Pak Aji, demikian wali kota Malang ini akrab disapa.
Diingatkan pula, jika di pasar, silaturahim mampu terus dipupuk kehangatan agar hubungan mampu terbangun dengan baik. Di mana jiwa sosial bisa terus dikobarkan. Karena pasar adalah potret sesungguhnya kehidupan rakyat Indonesia. Oleh karenanya, Wali Kota Sutiaji berharap, gerakan ini dapat menjadi gerakan yang masif di tengah-tengah masyarakat. Dan, Wali Kota Malang Sutiaji mendorong kembali, ASN Kota Malang agar belanja di pasar tradisional.
Melalui gerakan ini, Sutiaji menilai setidaknya nilai-nilai budaya yang ada di pasar sebagai salah satu media penguat nilai kebangsaan dapat hidup kembali. “Ini saya akan lakukan secara periodik sobo (tandang), njagong sekaligus ngopi (belanja) ke pasar pasar di kota Malang. Ini juga bagian edukasi ubah laku, bagaimana kita tetap bisa beraktifitas (ekonomi) secara maksimal di era endemi, “ujar penggiat olah raga bulu tangkis tersebut.
Dia berharap, hal ini nanti juga bisa menjadi kebiasaan para ASN kota untuk.mengajak keluarganya, membiasakan putra putrinya belanja dan beraktifitas di pasar. “Dan kita berupaya menjadi habbit (kebiasaan) dan gerakan yang istiqomah (ajeg),” pungkas Pak Aji. (*/mas)
