27.9 C
Malang
Wednesday, 29 March 2023

Kabupaten Malang Jadi Rujukan Berbagai Provinsi

KEPANJEN – Soal pelayanan, Kabupaten Malang layak menjadi percontohan di Indonesia. Itu terlihat dari ditunjukkan Bupati Malang H M. Sanusi untuk mempresentasikan inovasinya di hadapan pimpinan berbagai daerah lain di Indonesia.

Kemarin (23/11) H M. Sanusi diminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempresentasikan inovasinya dalam Pelatihan Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Tahun 2021 di Hotel Harris Tebet, Jakarta.

“Yang kami sampaikan, pertama terkait prinsip kerja 5K yang selama ini sudah kami terapkan di Kabupaten Malang,” kata Sanusi, kemarin (23/22).

Prinsip 5K yang dimaksud adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja prestasi. Pria asal Gondanglegi itu menyebut, prinsip kerja itu tidak bisa lepas dari gotong royong. “Harus ada kekompakan stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa,” tutur suami Anis Zaidah itu.

Di Kabupaten Malang, Sanusi mengatakan, peran stakeholder terkait termasuk forum pimpinan kepala daerah (forkopimda) memegang kendali penting dalam pelaksanaan inovasi program maupun pelayanan. “Sebagus apa pun inovasinya, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat, maka akan sangat kecil peluang keberhasilannya,” tegas Sanusi di hadapan peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia tersebut.

Yang tidak kalah penting, Sanusi juga mengingatkan para penggerak inovasi untuk tidak meremehkan ide-ide sederhana. “Juga jangan pernah berpikir memiliki pesaing. Utamakan kolaborasi dan harus responsif pada peluang sekecil apa pun,” kata dia.

Dalam presentasi yang berlangsung selama 2 jam itu, Sanusi mendapat respons beragam dari peserta yang menjadi peserta. Kegiatan tersebut diikuti 25 peserta dari balai penelitian dan pengembangan daerah (Litbangda) serta badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua. Jika dapat diadaptasi, maka bukan tidak mungkin ketujuh provinsi tersebut bakal me-replikasi program-program unggulan Kabupaten Malang. (iik/dan)

KEPANJEN – Soal pelayanan, Kabupaten Malang layak menjadi percontohan di Indonesia. Itu terlihat dari ditunjukkan Bupati Malang H M. Sanusi untuk mempresentasikan inovasinya di hadapan pimpinan berbagai daerah lain di Indonesia.

Kemarin (23/11) H M. Sanusi diminta Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mempresentasikan inovasinya dalam Pelatihan Manajemen Strategi Pengembangan Inovasi Daerah Berbasis Sektor Unggulan Wilayah Tahun 2021 di Hotel Harris Tebet, Jakarta.

“Yang kami sampaikan, pertama terkait prinsip kerja 5K yang selama ini sudah kami terapkan di Kabupaten Malang,” kata Sanusi, kemarin (23/22).

Prinsip 5K yang dimaksud adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas, dan kerja prestasi. Pria asal Gondanglegi itu menyebut, prinsip kerja itu tidak bisa lepas dari gotong royong. “Harus ada kekompakan stakeholder, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, hingga desa,” tutur suami Anis Zaidah itu.

Di Kabupaten Malang, Sanusi mengatakan, peran stakeholder terkait termasuk forum pimpinan kepala daerah (forkopimda) memegang kendali penting dalam pelaksanaan inovasi program maupun pelayanan. “Sebagus apa pun inovasinya, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat, maka akan sangat kecil peluang keberhasilannya,” tegas Sanusi di hadapan peserta yang berasal dari berbagai penjuru Indonesia tersebut.

Yang tidak kalah penting, Sanusi juga mengingatkan para penggerak inovasi untuk tidak meremehkan ide-ide sederhana. “Juga jangan pernah berpikir memiliki pesaing. Utamakan kolaborasi dan harus responsif pada peluang sekecil apa pun,” kata dia.

Dalam presentasi yang berlangsung selama 2 jam itu, Sanusi mendapat respons beragam dari peserta yang menjadi peserta. Kegiatan tersebut diikuti 25 peserta dari balai penelitian dan pengembangan daerah (Litbangda) serta badan perencanaan pembangunan daerah (bappeda) Provinsi Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, dan Papua. Jika dapat diadaptasi, maka bukan tidak mungkin ketujuh provinsi tersebut bakal me-replikasi program-program unggulan Kabupaten Malang. (iik/dan)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru