24.2 C
Malang
Sunday, 26 March 2023

Polisi: Motif Penganiayaan Dipicu Karena Kesal Kepada Korban

MALANG KOTA- Terkait aksi penganiayaan yang menimpa bocah panti asuhan, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan bahwa hasil pemeriksaan sementara menunjukkan para terduga penyiksa terhadap Mentik itu karena merasa kesal.

Mereka marah pada Mentik karena dianggap yang menggoda YG, sehingga YG sampai menidurinya.  ”Istrinya kesal karena dia melihat suaminya melakukan itu pada korban, itu juga menimbulkan kekesalan ke teman istrinya,” jelas dia. Dia menjelaskan bahwa, hubungan korban dan pelaku penyiksaan memang saling mengenal. “Tapi tidak akrab,” tambahnya.

YG, terduga pelaku pemerkosaan dan istrinya, SL oleh penyidik juga dikategorikan anak. “Tapi karena mereka secara siri, dan itu menurut hukum di Indonesia masih bisa (dikategorikan anak),” ujar dia.

Diketahui, terkuaknya penyiksaan terhadap bocah imut secara ramai-ramai di lahan kosong di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing tersebut, berawal dari beredarnya video berdurasi 2 menit 29 detik. Dalam video tersebut terlihat para penyiksa seperti sedang kerasukan setan. Mereka bak binatang buas yang  sedang menerkam sang mangsa. Mentik yang masih bocah tentu saja tidak berdaya dikeroyok delapan orang. Mereka para penyiksa itu sebagian para remaja putri berinisial A, R, A, D, Y, A, dan A. Terlihat dalam video itu bagaimana Mentik dijambak, ditendang kepalanya. Bahkan dalam kondisi sudah telentang, Mentik masih diinjak-injak. Puluhan bogem mentah mendarat di tubuh dan wajahnya. Ini yang membuat wajah Mentik bengap dan berdarah-darah.(biy/nj5/abm)

MALANG KOTA- Terkait aksi penganiayaan yang menimpa bocah panti asuhan, Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo mengatakan bahwa hasil pemeriksaan sementara menunjukkan para terduga penyiksa terhadap Mentik itu karena merasa kesal.

Mereka marah pada Mentik karena dianggap yang menggoda YG, sehingga YG sampai menidurinya.  ”Istrinya kesal karena dia melihat suaminya melakukan itu pada korban, itu juga menimbulkan kekesalan ke teman istrinya,” jelas dia. Dia menjelaskan bahwa, hubungan korban dan pelaku penyiksaan memang saling mengenal. “Tapi tidak akrab,” tambahnya.

YG, terduga pelaku pemerkosaan dan istrinya, SL oleh penyidik juga dikategorikan anak. “Tapi karena mereka secara siri, dan itu menurut hukum di Indonesia masih bisa (dikategorikan anak),” ujar dia.

Diketahui, terkuaknya penyiksaan terhadap bocah imut secara ramai-ramai di lahan kosong di Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing tersebut, berawal dari beredarnya video berdurasi 2 menit 29 detik. Dalam video tersebut terlihat para penyiksa seperti sedang kerasukan setan. Mereka bak binatang buas yang  sedang menerkam sang mangsa. Mentik yang masih bocah tentu saja tidak berdaya dikeroyok delapan orang. Mereka para penyiksa itu sebagian para remaja putri berinisial A, R, A, D, Y, A, dan A. Terlihat dalam video itu bagaimana Mentik dijambak, ditendang kepalanya. Bahkan dalam kondisi sudah telentang, Mentik masih diinjak-injak. Puluhan bogem mentah mendarat di tubuh dan wajahnya. Ini yang membuat wajah Mentik bengap dan berdarah-darah.(biy/nj5/abm)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru