KEPANJEN – Lama tak digunakan sebagai venue kegiatan, kondisi Stadion Kanjuruhan cukup memprihatinkan. Sejumlah fasilitas tampak tidak terurus. Atap dan plafon basecamp klub kebanggaan kera Malang, Arema FC itu jebol di sana-sini.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Malang Nazarudin T. Selian mengatakan, pemeliharaan stadion menjadi salah satu prioritas di tahun 2022 depan. Nilai anggaran yang diajukan untuk memoles salah satu ikon Kabupaten Malang itu cukup besar. “Yang kami usulkan sekitar Rp 8 miliar sampai Rp 10 miliar, tapi belum tahu nanti disetujui atau tidak,” ujar Nazar, kemarin (24/11).
Pria berdarah Aceh itu menambahkan, pemeliharaan yang dilakukan bakal fokus pada kegiatan perbaikan atap serta pengecatan ulang. “Kalau disetujui yang paling prioritas kami akan perbaiki di bagian luar stadion dulu. Karena kalau orang datang ke stadion kan yang pasti dilihat dulu itu depannya,” jelas Nazar.
Prioritas lainnya yakni tribun penonton. Karena faktor cuaca, beberapa cat tampak sudah memudar dan sebagian bahkan mengelupas.
Selain itu, mantan Kadiskominfo Kabupaten Malang itu menyebut bahwa anggaran itu nantinya juga akan digunakan untuk perbaikan kolam renang stadion. Sebagai informasi, di antara beberapa fasilitas yang terdapat di Stadion Kanjuruhan, bagian kolam renang adalah yang paling memprihatinkan. Selain ditumbuhi rumput liar, lumut juga tumbuh subur di beberapa bagian gedung juga kolam.(iik/dan)