22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

4 Skill yang Didapat Anak Saat Bermain Lego

RADAR MALANG – Dunia anak-anak memang tak bisa jauh dari mainan. Tapi, bukan sekadar media bermain, mainan ternyata bermanfaat untuk melatih perkembangan otak sang anak. Bahkan, bisa mengasah kreativitas dan membentuk rasa percaya diri sejak dini, yang bisa melekat hingga dewasa.

Diungkapkan Parenting Expert and Founder of Mamalyfe.id, Rensia Sanvira, tantangan orang tua saat ini bukan sekadar membuat anak bahagia dengan mainannya atau membantu memecahkan masalah si anak saat ini. Tapi justru memiliki tantangan bagaimana mempersiapkan kemampuan maupun mental sang anak saat dewasa nanti.

Mulai dari cara berpikir, lalu bersosialisasi hingga lebih percaya diri menghadapi kehidupan saat dewasa. Itu semua, ungkap Rensia, harus dipersiapkan sejak dini. Dan salah satu media yang paling mudah untuk mengembangkan kemampuan berpikir pada anak adalah lewat bermain mainan.

“Kita (orang tua, Red) suka lupa kalau kita gak (cuma) didik anak tapi mempersiapkan calon orang dewasa. kita lupa (mempersipakan) skill-skill atau prinsip penting yang mereka bawa hingga dewasa. Nah bisa kita ajarkan dari bermain. Bisa kita stimulasi dari yang dia mainkan, itu melatih pikirannya,” ujar Rensia dalam Virtual Press Conference: ‘Rebuild The World #BebaskanKreasimu!’ bersama Lego yang dilansir dari Jawapos, Kamis (30/9).

Rensia mencontohkan, salah satu mainan yang bisa merangsang perkembangan otak sang anak adalah bongkar pasang seperti Lego. Setidaknya, ada empat pelajaran penting yang bisa didapatkan sang anak saat bermain bongkar pasang. Seperti memecahkan masalah, membuat keputusan, membuat perencanaan, dan mendorong kreativitas.

“Dari permainan sederhana seperti lego, itu bisa membentuk skill-skill yang bisa ditanamkan saat dewasa. Otak semakin dilatih maka semakin berkembang,” paparnya.
Berikut skill yang terbentuk saat anak bermain lego:

RADAR MALANG – Dunia anak-anak memang tak bisa jauh dari mainan. Tapi, bukan sekadar media bermain, mainan ternyata bermanfaat untuk melatih perkembangan otak sang anak. Bahkan, bisa mengasah kreativitas dan membentuk rasa percaya diri sejak dini, yang bisa melekat hingga dewasa.

Diungkapkan Parenting Expert and Founder of Mamalyfe.id, Rensia Sanvira, tantangan orang tua saat ini bukan sekadar membuat anak bahagia dengan mainannya atau membantu memecahkan masalah si anak saat ini. Tapi justru memiliki tantangan bagaimana mempersiapkan kemampuan maupun mental sang anak saat dewasa nanti.

Mulai dari cara berpikir, lalu bersosialisasi hingga lebih percaya diri menghadapi kehidupan saat dewasa. Itu semua, ungkap Rensia, harus dipersiapkan sejak dini. Dan salah satu media yang paling mudah untuk mengembangkan kemampuan berpikir pada anak adalah lewat bermain mainan.

“Kita (orang tua, Red) suka lupa kalau kita gak (cuma) didik anak tapi mempersiapkan calon orang dewasa. kita lupa (mempersipakan) skill-skill atau prinsip penting yang mereka bawa hingga dewasa. Nah bisa kita ajarkan dari bermain. Bisa kita stimulasi dari yang dia mainkan, itu melatih pikirannya,” ujar Rensia dalam Virtual Press Conference: ‘Rebuild The World #BebaskanKreasimu!’ bersama Lego yang dilansir dari Jawapos, Kamis (30/9).

Rensia mencontohkan, salah satu mainan yang bisa merangsang perkembangan otak sang anak adalah bongkar pasang seperti Lego. Setidaknya, ada empat pelajaran penting yang bisa didapatkan sang anak saat bermain bongkar pasang. Seperti memecahkan masalah, membuat keputusan, membuat perencanaan, dan mendorong kreativitas.

“Dari permainan sederhana seperti lego, itu bisa membentuk skill-skill yang bisa ditanamkan saat dewasa. Otak semakin dilatih maka semakin berkembang,” paparnya.
Berikut skill yang terbentuk saat anak bermain lego:

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru