26.2 C
Malang
Thursday, 23 March 2023

Survei KNPI

Lapangan Pekerjaan Sulit, Pemuda Kabupaten Takut Nikah Dan Pilih Jomblo

 

MALANG KABUPATEN – Sebanyak 60 persen pemuda di Kabupaten Malang mengeluhkan sulitnya mendapat lapangan pekerjaan.

Ini hasil survei Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Malang.

Sebanyak 17,5 persen kaum muda mengaku sangat sulit menemukan lapangan pekerjaan.

Sedangkan sisanya 18,3 persen mengatakan cukup mudah mencari pekerjaan dan 4,2 persen tidak menjawab.

Dampak dari kesulitan mendapatkan pekerjaan ini banyak pemuda yang takut menikah. Hal itu membuat kaum muda khawatir akan masa depan mereka.

“Ini menunjukkan pesimisme bagi kalangan pemuda terhadap potensi pekerjaan mereka di masa depan,” tegas Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang Zulham Ahmad Mubarok, Rabu, 1 Februari 2023.

Baca Juga : Ayah Tembak Leher Anak Tiri di Wonosari.

Survei kepemudaan ini berlangsung selama tanggal 1 hingga 15 Januari 2023, dengan rentang usia 17 sampai 39 tahun.

Terdiri dari kelompok generasi Z berusia 17-23 tahun dan milenial berusia 24-39 tahun.

“Riset ini menggunakan metode simple random sampling dengan responden 390 pemuda dari setiap desa atau kelurahan di Kabupaten Malang. Dengan standar pemilihan responden 1 desa 1 pemuda se Kabupaten Malang,” kata dia.

Zulham mengaku, dengan fakta ini, harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah.

Bahkan, dirinya menyebut kaum muda di Kabupaten Malang banyak yang memilih single atau jomblo.

“Ada kemungkinan mereka takut menikah juga karena belum bekerja, sehingga memilih masih jomblo,” tuturnya.

Data KNPI menyebutkan, jumlah pemuda di Kabupaten Malang mencapai angka 800 ribu jiwa. Angka itu setara dengan 35 persen jumlah populasi penduduk Kabupaten Malang.

Sementara sensus terakhir tahun 2020 lalu, jumlah penduduk Kabupaten Malang mencapai 2.654.448 jiwa.

Dari populasi jumlah pemuda itu, lanjut Zulham, terbagi dua kelompok. Yakni generasi Z dan generasi milenial.

“Sekali lagi ini problem bahwa lapangan pekerjaan penting bagi kaum muda di Kabupaten Malang. Pemerintah harus mengambil sikap agar potensi pemuda tidak terabaikan,” beber Zulham.

Dari hasil survei, kata Zulham, KNPI berdiskusi dengan Pemkab Malang sebagai langkah untuk membangun pemuda di Kabupaten Malang.(nif/lid)

 

MALANG KABUPATEN – Sebanyak 60 persen pemuda di Kabupaten Malang mengeluhkan sulitnya mendapat lapangan pekerjaan.

Ini hasil survei Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Malang.

Sebanyak 17,5 persen kaum muda mengaku sangat sulit menemukan lapangan pekerjaan.

Sedangkan sisanya 18,3 persen mengatakan cukup mudah mencari pekerjaan dan 4,2 persen tidak menjawab.

Dampak dari kesulitan mendapatkan pekerjaan ini banyak pemuda yang takut menikah. Hal itu membuat kaum muda khawatir akan masa depan mereka.

“Ini menunjukkan pesimisme bagi kalangan pemuda terhadap potensi pekerjaan mereka di masa depan,” tegas Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang Zulham Ahmad Mubarok, Rabu, 1 Februari 2023.

Baca Juga : Ayah Tembak Leher Anak Tiri di Wonosari.

Survei kepemudaan ini berlangsung selama tanggal 1 hingga 15 Januari 2023, dengan rentang usia 17 sampai 39 tahun.

Terdiri dari kelompok generasi Z berusia 17-23 tahun dan milenial berusia 24-39 tahun.

“Riset ini menggunakan metode simple random sampling dengan responden 390 pemuda dari setiap desa atau kelurahan di Kabupaten Malang. Dengan standar pemilihan responden 1 desa 1 pemuda se Kabupaten Malang,” kata dia.

Zulham mengaku, dengan fakta ini, harus menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah daerah.

Bahkan, dirinya menyebut kaum muda di Kabupaten Malang banyak yang memilih single atau jomblo.

“Ada kemungkinan mereka takut menikah juga karena belum bekerja, sehingga memilih masih jomblo,” tuturnya.

Data KNPI menyebutkan, jumlah pemuda di Kabupaten Malang mencapai angka 800 ribu jiwa. Angka itu setara dengan 35 persen jumlah populasi penduduk Kabupaten Malang.

Sementara sensus terakhir tahun 2020 lalu, jumlah penduduk Kabupaten Malang mencapai 2.654.448 jiwa.

Dari populasi jumlah pemuda itu, lanjut Zulham, terbagi dua kelompok. Yakni generasi Z dan generasi milenial.

“Sekali lagi ini problem bahwa lapangan pekerjaan penting bagi kaum muda di Kabupaten Malang. Pemerintah harus mengambil sikap agar potensi pemuda tidak terabaikan,” beber Zulham.

Dari hasil survei, kata Zulham, KNPI berdiskusi dengan Pemkab Malang sebagai langkah untuk membangun pemuda di Kabupaten Malang.(nif/lid)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru