MALANG – Meski sempat tertunda, Askab PSSI Kabupaten Malang akhirnya menuntaskan KLB (Kongres Luar Biasa) untuk memilih ketua baru Minggu (7/3). Hasilnya, Agus Sa’dullah terpilih sebagai periode 2021-2025.
Agus Sa’dullah meraup suara terbanyak dengan perolehan 24 suara, mengungguli Siswantoro, pesaingnya yang meraup 11 suara. “Ini amanah yang harus saya emban. Yakni membawa kembali PSSI Kabupaten Malang ke performa yang lebih baik lagi,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (8/3).
Ia juga berkomitmen untuk membina para pesepakbola muda di Kabupaten Malang. Karena menurutnya, Malang memiliki potensi yang besar untuk melahirkan bintang sepak bola di masa depan. “Malang kan punya Arema sebagai barometer sepakbola. Kami siap untuk membangun tim yang digunakan untuk membina talenta muda ini,” tuturnya.
Menurutnya, ia akan melakukan penyisiran untuk mencari bibit muda berbakat dengan melibatkan stakholder yang ada. Apalagi Kabupaten Malang memiliki slot untuk berkiprah di tim nasional Indonesia. “Kita punya slot untuk timnas, untuk iti kita akan bergerak menyisir potensi yang ada di masing-masing votter (PUPS dan Korcam PSSI),” tutupnya.
Pewarta: M. Ubaidillah
MALANG – Meski sempat tertunda, Askab PSSI Kabupaten Malang akhirnya menuntaskan KLB (Kongres Luar Biasa) untuk memilih ketua baru Minggu (7/3). Hasilnya, Agus Sa’dullah terpilih sebagai periode 2021-2025.
Agus Sa’dullah meraup suara terbanyak dengan perolehan 24 suara, mengungguli Siswantoro, pesaingnya yang meraup 11 suara. “Ini amanah yang harus saya emban. Yakni membawa kembali PSSI Kabupaten Malang ke performa yang lebih baik lagi,” ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (8/3).
Ia juga berkomitmen untuk membina para pesepakbola muda di Kabupaten Malang. Karena menurutnya, Malang memiliki potensi yang besar untuk melahirkan bintang sepak bola di masa depan. “Malang kan punya Arema sebagai barometer sepakbola. Kami siap untuk membangun tim yang digunakan untuk membina talenta muda ini,” tuturnya.
Menurutnya, ia akan melakukan penyisiran untuk mencari bibit muda berbakat dengan melibatkan stakholder yang ada. Apalagi Kabupaten Malang memiliki slot untuk berkiprah di tim nasional Indonesia. “Kita punya slot untuk timnas, untuk iti kita akan bergerak menyisir potensi yang ada di masing-masing votter (PUPS dan Korcam PSSI),” tutupnya.
Pewarta: M. Ubaidillah
