KEPANJEN – Misdi, 69, kakek asal Jalan Sumedang, Kepanjen mendatangi masjid Baiturrahman, Kepanjen, kemarin (21/4). Dia datang untuk mengikuti vaksinasi di Gerai Vaksinasi Presisi Polres Malang. Pria paru baya itu mengaku ingin mendapatkan booster setelah menerima dua kali vaksin.
Kepada Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, Misdi menyampaikan keinginannya agar terhindar dari paparan Covid-19. “Ini semakin menguatkan tekad kami untuk mempercepat vaksinasi. Kakek Misdi yang usianya hampir 70 pun bersemangat antre demi booster,” ujar Ferli usai meninjau gerai vaksinasi, kemarin.
Menurut Ferli, awalnya gerai vaksinasi ini didirikan dengan tujuan untuk melayani saat malam hari. Anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Malang itu menyasar warga yang baru saja menjalankan salat Tarawih. Tetapi vaksinasi siang hari pun ternyata banyak peminatnya. Sehingga, Polres Malang membuka layanan ini. “Jadi untuk saat ini gerai kami buka mulai pukul 8 pagi hingga 9 malam,” sebutnya.
Ferli menambahkan, ini bagian dari program sejuta vaksinasi. Sebab, Kementerian Agama (Kemenag) RI, Polri dan PBNU telah membangun kerja sama sejuta vaksinasi. Ferli mengajak seluruh masyarakat turut menyukseskan kegiatan tersebut.
Dia berharap, sebelum Lebaran capaian vaksinasi maksimal. Sehingga, saat Lebaran nanti kekebalan imun masyarakat jauh lebih baik. Dengan target, laju Covid-19 dapat dikendalikan.
Ferli juga menegaskan, upaya ini untuk menghadapi masa mudik Lebaran mendatang. Karena, lonjakan dan mobilitas manusia akan sangat tinggi di Malang, sehingga berpotensi terjadi penularan Covid-19. ”Tahun ini mudik tidak dilarang. Tetapi kami harap masyarakat segera melakukan vaksinasi booster dulu sebelum mudik,” sambungnya.
Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Kabupaten Malang Muhammad Daniel mengatakan, vaksinasi bersama Polres Malang merupakan bagian dari instruksi PBNU. ”Ini program nasional, dari PBNU, Kementerian Agama, dan Polri. Pusat memerintahkan yang daerah untuk program satu juta vaksin, khususnya booster,” ujar Daniel.
Vaksinasi ini sendiri dilaksanakan selama tiga hari, 21-23 April besok. Karena wilayah Kabupaten Malang cukup luas, pelaksanaan dibagi per daerah. ”Saat ini kami menggandeng sebelas kecamatan di Kepanjen. Polisi (Polres Malang) memfasilitasi mobilisasi angkutannya,” pungkasnya.(fin/dan)