27.7 C
Malang
Thursday, 30 March 2023

200 Peralatan Bermain Meluncur Untuk Anak-anak Korban Gempa

MALANG KOTA – Trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Malang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan stakeholder terkait dalam waktu dekat ini. Sebagai salah satu solusi, pagi tadi (24/4) Bupati Malang Drs H. M. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto SH MH menerima aneka bantuan yang khususnya diperuntukkan bagi anak-anak korban bencana.

Antara lain seperti susu, buku gambar, pensil warna, pembalut dan diapers. Bantuan yang masing-masing berjumlah 200 buah itu merupakan hasil dari program MNC Peduli yang juga digawangi oleh beberapa komunitas. Seperti Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Indonesian Offroad Federation (IOF), juga Malang Peduli Demokrasi (MPD).

Diserahkan langsung di Pendapa Kabupaten Malang di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Sanusi menuturkan bahwa PR pemerintah saat ini bukan hanya difokuskan pada recovery pasca bencana. Namun juga memberikan edukasi serta hiburan bagi anak-anak agar mereka tidak mengalami trauma pascabencana.

”Saya sebagai bupati merasa bangga karena dalam situasi bencana ini ternyata kami tidak sendirian, banyak pihak yang peduli dan yang membantu masyarakat Kabupaten Malang,” kata Sanusi.

Pria asal Gondanglegi itu berharap, lewat momentum bencana ini kebersamaan gotong royong di Indonesia dan Kabupaten Malang khususnya bisa terus terjaga. ”Sehingga saat saudara setanah air terkena musibah, maka yang lain pun juga harus bersama-sama meringankan dan mencari solusi untuk bangkit lagi,” tambah Sanusi.

Sementara itu, perwakilan dari MNC Peduli Chris Taufik mengatakan bahwa program bantuan ini merupakan amanat dari Ketua MNC Peduli Hari Tanoesudibjo dan Jessica Tanoesudibjo. ”Ini adalah jawaban terhadap permohonan yang diajukan oleh sebagian masyarakat mengenai kebutuhan mereka (para korban) yang terdampak bencana di Kabupaten Malang,” kata Chris Taufik saat dijumpai usai serah terima bantuan.

Dan diantara permohonan tersebut, salah satu bantuan yang paling dibutuhkan adalah peralatan bermain untuk anak. ”Itu juga yang menggerakkan hati kami semua untuk sesegera mungkin turun dengan bantuan-bantuan lain,” lanjutnya.

 

Pewarta: Intan Refa Septiana

MALANG KOTA – Trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Malang menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemerintah dan stakeholder terkait dalam waktu dekat ini. Sebagai salah satu solusi, pagi tadi (24/4) Bupati Malang Drs H. M. Sanusi dan Wakil Bupati Malang Drs Didik Gatot Subroto SH MH menerima aneka bantuan yang khususnya diperuntukkan bagi anak-anak korban bencana.

Antara lain seperti susu, buku gambar, pensil warna, pembalut dan diapers. Bantuan yang masing-masing berjumlah 200 buah itu merupakan hasil dari program MNC Peduli yang juga digawangi oleh beberapa komunitas. Seperti Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT), Indonesian Offroad Federation (IOF), juga Malang Peduli Demokrasi (MPD).

Diserahkan langsung di Pendapa Kabupaten Malang di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Sanusi menuturkan bahwa PR pemerintah saat ini bukan hanya difokuskan pada recovery pasca bencana. Namun juga memberikan edukasi serta hiburan bagi anak-anak agar mereka tidak mengalami trauma pascabencana.

”Saya sebagai bupati merasa bangga karena dalam situasi bencana ini ternyata kami tidak sendirian, banyak pihak yang peduli dan yang membantu masyarakat Kabupaten Malang,” kata Sanusi.

Pria asal Gondanglegi itu berharap, lewat momentum bencana ini kebersamaan gotong royong di Indonesia dan Kabupaten Malang khususnya bisa terus terjaga. ”Sehingga saat saudara setanah air terkena musibah, maka yang lain pun juga harus bersama-sama meringankan dan mencari solusi untuk bangkit lagi,” tambah Sanusi.

Sementara itu, perwakilan dari MNC Peduli Chris Taufik mengatakan bahwa program bantuan ini merupakan amanat dari Ketua MNC Peduli Hari Tanoesudibjo dan Jessica Tanoesudibjo. ”Ini adalah jawaban terhadap permohonan yang diajukan oleh sebagian masyarakat mengenai kebutuhan mereka (para korban) yang terdampak bencana di Kabupaten Malang,” kata Chris Taufik saat dijumpai usai serah terima bantuan.

Dan diantara permohonan tersebut, salah satu bantuan yang paling dibutuhkan adalah peralatan bermain untuk anak. ”Itu juga yang menggerakkan hati kami semua untuk sesegera mungkin turun dengan bantuan-bantuan lain,” lanjutnya.

 

Pewarta: Intan Refa Septiana

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru