KOTA BATU – Wisatawan yang datang ke sejumlah destinasi wisata alam di Kota Batu terpaksa gigit jari. Karena mereka tak bisa masuk ke lokasi wisata yang memang masih tutup akibat kebijakan PPKM. Seperti ratusan wisatawan yang berniat menikmati pesona wisata Gunung Banyak, Minggu (19/9).
Sejak pagi, wisatawan yang menggunakan mobil maupun sepeda motor memadati jalur menuju wisata yang juga menjadi spot olah raga Paralayang tersebut. Namun saat tiba di pintu pintu loket, mereka diarahkan petugas untuk putar balik. ”Kami kami belum dapat surat dari Perhutani maupun pemerintah, apakah boleh buka atau tidak. Jadi terpaksa semua kendaraan kami minta putar balik,” kata Adi Bader, salah satu petugas di pintu loket wisata Gunung Banyak.
Ia menyatakan, hampir setiap hari kondisi di pintu masuk paralayang selalu didatangi pengunjung. Menurutnya ada sekitar 100 hingga 200 wisatawan yang datang setiap harinya. “Bahkan ada yang mengaku dari Bandung, tapi apa boleh buat, harus kita putar balik,” imbuhnya.
Adi sendiri mengaku belum mengetahui pasti kapan wisata ini boleh buka kembali, dia mengatakan, objek wisata ini hanya buka jika sudah mendapatkan izin dari pemerintah. “Yang jelas wisata ini akan buka kalau pemerintah sudah mengizinkan,” tambahnya.
Meski kecewa, pengunjung tak punya pilihan dan harus putar balik. Sebagian wisatawan memilih berhenti di cafe yang dikelolah warga setempat sebagai pelipur lara. Apalagi di cafe tersebut menyajikan suasana dan spot foto yang tak kalah menarik. Sebab pemandangannya langsung mengarah ke Kota Batu. “Cafe itu tetap buka, Setidaknya mereka ada alternatif untuk beristirahat sejenak. Sebagian memilih mampir, sebagian memilih langsung balik,” ungkapnya.
Salah seorang wisatawan asal Surabaya, Indah Liyana mengaku tidak mengetahui kalau objek wisata ini masih tutup. “Saya pikir sudah buka, karena beberapa tempat wisata lainnya sudah buka,” katanya.
Indah Liyana yang datang bersama keluarganya itu mengaku kecewa. Meski begitu dirinya memahami kondisi tersebut. Dia bersama 4 orang keluarganya tidak memaksakan diri untuk masuk dan mengikuti arahan petugas. “Kecewa pastilah, tapi kita maklumi karena memang kondisinya seperti ini,” singkatnya.
Pewarta: Anugrah Budiamin