BATU – Warga Kelurahan Temas bersama TNI membersihkan sungai hingga menebar benih ikan untuk memperingati hari air se dunia, kemarin (19/3). Dengan penuh antusias warga membersihkan Sungai Wunut, Gang Pande, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.
Lurah Temas Adi Santoso mengatakan sungai itu telah dibersihkan sekitar tiga kali. Sehingga sampah yang diperoleh dari kegiatan kali ini lebih sedikit jika dibandingkan sebelumnya.
“Dulu awal-awal itu cukup parah, bahkan pernah ditemukan sampah kasur hingga limbah popok,” ungkapnya. Semakin ke sini, dengan adanya gerakan Saber Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali) perlahan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan sungai mulai tumbuh.
Selain itu, mereka juga menebar sekitar 2.000 benih ikan ke sungai. “Untuk jenisnya ikan tombro Punten,” jelasnya. Sedangkan untuk menjaga agar ikan-ikan tersebut tetap berada di lokasi yakni dengan memasang jaring.
Sedangkan untuk menjaga sungai yang sudah dibersihkan, mereka telah memasang pembatas untuk menangkap sampah. “Jumlahnya ada tiga dan tersebar di beberapa titik,” ungkapnya. Ketika sampah yang tersangkut maka warga akan mengambil sampah-sampah tersebut.
Kegiatan lainnya yang dilakukan adalah menanam 250 pohon. “Untuk jenis pohon bulu 100 batang sisanya sengon,” ungkap dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang berada di lokasi menjelaskan jika Kota Batu sendiri terdapat banyak sumber mata air serta dimanfaatkan oleh berbagai daerah luar Kota Batu. Maka dari itu seluruh masyarakat harus memiliki semangat kepedulian untuk menjaga air.
Ia berharap bahwa kegiatan positif seperti ini bisa berlanjut setiap bulannya atau bahkan setiap minggu. (iza/lid)
BATU – Warga Kelurahan Temas bersama TNI membersihkan sungai hingga menebar benih ikan untuk memperingati hari air se dunia, kemarin (19/3). Dengan penuh antusias warga membersihkan Sungai Wunut, Gang Pande, Kelurahan Temas, Kecamatan Batu.
Lurah Temas Adi Santoso mengatakan sungai itu telah dibersihkan sekitar tiga kali. Sehingga sampah yang diperoleh dari kegiatan kali ini lebih sedikit jika dibandingkan sebelumnya.
“Dulu awal-awal itu cukup parah, bahkan pernah ditemukan sampah kasur hingga limbah popok,” ungkapnya. Semakin ke sini, dengan adanya gerakan Saber Pungli (Sapu Bersih Nyemplung Kali) perlahan kesadaran masyarakat tentang kebersihan lingkungan sungai mulai tumbuh.
Selain itu, mereka juga menebar sekitar 2.000 benih ikan ke sungai. “Untuk jenisnya ikan tombro Punten,” jelasnya. Sedangkan untuk menjaga agar ikan-ikan tersebut tetap berada di lokasi yakni dengan memasang jaring.
Sedangkan untuk menjaga sungai yang sudah dibersihkan, mereka telah memasang pembatas untuk menangkap sampah. “Jumlahnya ada tiga dan tersebar di beberapa titik,” ungkapnya. Ketika sampah yang tersangkut maka warga akan mengambil sampah-sampah tersebut.
Kegiatan lainnya yang dilakukan adalah menanam 250 pohon. “Untuk jenis pohon bulu 100 batang sisanya sengon,” ungkap dia.
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu Aries Agung Paewai yang berada di lokasi menjelaskan jika Kota Batu sendiri terdapat banyak sumber mata air serta dimanfaatkan oleh berbagai daerah luar Kota Batu. Maka dari itu seluruh masyarakat harus memiliki semangat kepedulian untuk menjaga air.
Ia berharap bahwa kegiatan positif seperti ini bisa berlanjut setiap bulannya atau bahkan setiap minggu. (iza/lid)
