24.7 C
Malang
Tuesday, 21 March 2023

Minim Nakes, Pemkot Batu Sulit Capai Target 453 Testing per Hari

KOTA BATU – Pemkot Batu ditargetkan bisa melakukan testing Covid-19 kepada 453 warga per hari. Namun, keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) diprediksi akan membuat target tersebut sulit tercapai.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto mengakui bila Dinkes belum bisa memenuhi target testing Covid-19. Hal itu disebabkan karena keterbatasan jumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan testing maupun tracing.

”Target yang ada seharusnya 453 pemeriksaan setiap hari, tetapi rata-rata testing yang dilakukan selama ini berada di kisaran 193 pemeriksaan,” kata dia.

Lebih lanjut, dari total capaian itu, rata-rata hasil positif Covid-19 nya berada di angka 17,61 persen, atau 34 orang.

Dari catatan Jawa Pos Radar Malang, di Kota Batu ada sekitar 528 nakes dan tenaga non kesehatan yang turut menangani Covid-19. Untuk jumlah nakes di setiap puskemas, rata-rata ada 40 hingga 60 pegawai.

”Untuk menambah personel, rencananya dari setiap OPD (organisasi perangkat daerah) akan diminta 3 orang perwakilan untuk membantu melakukan administrasi vaksinasi dan testing. Nanti Dinkes akan memberi pengarahan,” papar Onny.

Untuk ketersediaan alat rapid tes antigen, ia menyebut masih ada stok 10 ribu alat. Senada dengannya, Kepala Puskesmas Beji dr Muhammad Mufid mengatakan bila pihaknya selama ini juga masih mengalami kesulitan untuk memenuhi target testing Covid-19. Padahal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada, ketika ada orang yang positif Covid-19, maka harus dilakukan tracing dan testing kepada 15 orang yang punya kontak erat.

”Terkadang hanya 10 orang yang di testing. Tetapi 5 orang lainnya terpaksa tidak bisa dilakukan, atau perlu waktu lebih karena mungkin orang yang kontak erat tidak dalam satu tempat dengan orang yang positif Covid-19,” papar dia.

Untuk diketahui, hingga kemarin (22/7) jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 di Kota Batu berada di angka 2.187 orang. Kemarin juga terdapat penambahan jumlah kasus baru sebanyak 31 orang. Kepada ini, Mufid juga berbagi kisah soal kendala yang sering dialami pihaknya. Yang paling sering yakni penolakan dari pihak keluarga yang akan dilakukan testing. Padahal setiap kali kegiatan dilakukan, nakes selalu didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kondisi itulah yang membuat target kerap tak terpenuhi.

”Kami ditarget maksimal selama 3 kali 24 jam bisa mentracing 15 orang. Belum kalau yang positif itu ada beberapa orang, maka kinerja kami akan bertambah. Sayangnya sering kali masyarakat atau pihak keluarga curiga atau sinis menganggap kami akan meng-covidkan orang, padahal tidak,” kata dia.

Imbasnya, tidak jarang pihaknya menemui warga yang melakukan isoman tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sehingga terjadi keterlambatan dalam hal penanganan Covid-19, dan harus dibawa ke fasilitas kesehatan.

Ke depan, ia berharap masyarakat bisa menghilangkan persepsi negatif dari tenaga kesehatan yang sedang melakukan testing. Sehingga penanganan dan angka penyebaran Covid-19 di Kota Batu dapat ditekan. (adn/fik/nug/by/rmc)

KOTA BATU – Pemkot Batu ditargetkan bisa melakukan testing Covid-19 kepada 453 warga per hari. Namun, keterbatasan tenaga kesehatan (nakes) diprediksi akan membuat target tersebut sulit tercapai.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Batu Onny Ardianto mengakui bila Dinkes belum bisa memenuhi target testing Covid-19. Hal itu disebabkan karena keterbatasan jumlah tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan testing maupun tracing.

”Target yang ada seharusnya 453 pemeriksaan setiap hari, tetapi rata-rata testing yang dilakukan selama ini berada di kisaran 193 pemeriksaan,” kata dia.

Lebih lanjut, dari total capaian itu, rata-rata hasil positif Covid-19 nya berada di angka 17,61 persen, atau 34 orang.

Dari catatan Jawa Pos Radar Malang, di Kota Batu ada sekitar 528 nakes dan tenaga non kesehatan yang turut menangani Covid-19. Untuk jumlah nakes di setiap puskemas, rata-rata ada 40 hingga 60 pegawai.

”Untuk menambah personel, rencananya dari setiap OPD (organisasi perangkat daerah) akan diminta 3 orang perwakilan untuk membantu melakukan administrasi vaksinasi dan testing. Nanti Dinkes akan memberi pengarahan,” papar Onny.

Untuk ketersediaan alat rapid tes antigen, ia menyebut masih ada stok 10 ribu alat. Senada dengannya, Kepala Puskesmas Beji dr Muhammad Mufid mengatakan bila pihaknya selama ini juga masih mengalami kesulitan untuk memenuhi target testing Covid-19. Padahal sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang ada, ketika ada orang yang positif Covid-19, maka harus dilakukan tracing dan testing kepada 15 orang yang punya kontak erat.

”Terkadang hanya 10 orang yang di testing. Tetapi 5 orang lainnya terpaksa tidak bisa dilakukan, atau perlu waktu lebih karena mungkin orang yang kontak erat tidak dalam satu tempat dengan orang yang positif Covid-19,” papar dia.

Untuk diketahui, hingga kemarin (22/7) jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 di Kota Batu berada di angka 2.187 orang. Kemarin juga terdapat penambahan jumlah kasus baru sebanyak 31 orang. Kepada ini, Mufid juga berbagi kisah soal kendala yang sering dialami pihaknya. Yang paling sering yakni penolakan dari pihak keluarga yang akan dilakukan testing. Padahal setiap kali kegiatan dilakukan, nakes selalu didampingi Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kondisi itulah yang membuat target kerap tak terpenuhi.

”Kami ditarget maksimal selama 3 kali 24 jam bisa mentracing 15 orang. Belum kalau yang positif itu ada beberapa orang, maka kinerja kami akan bertambah. Sayangnya sering kali masyarakat atau pihak keluarga curiga atau sinis menganggap kami akan meng-covidkan orang, padahal tidak,” kata dia.

Imbasnya, tidak jarang pihaknya menemui warga yang melakukan isoman tanpa berkonsultasi dengan dokter. Sehingga terjadi keterlambatan dalam hal penanganan Covid-19, dan harus dibawa ke fasilitas kesehatan.

Ke depan, ia berharap masyarakat bisa menghilangkan persepsi negatif dari tenaga kesehatan yang sedang melakukan testing. Sehingga penanganan dan angka penyebaran Covid-19 di Kota Batu dapat ditekan. (adn/fik/nug/by/rmc)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru