22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Bulan Ramadan, Objek Wisata di Kota Batu Ikut “Puasa”

BATU – Selama bulan Ramadan, sejumlah pelaku wisata dan hotel di Kota Batu mulai memikirkan strategi untuk mendongkrak wisatawan. Pasalnya, angka kunjungan wisata di bulan Ramadan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi normal.

 

Di Jawa Timur Park 1 misalnya, area parkir kendaraan roda empat, bus, dan motor tampak lengang. Bahkan, tak terlihat ada antrean yang mengular di loket tiket Jawa Timur Park 1 dan The Bagong Adventure Museum Tubuh, kemarin (23/3).

 

Kondisi sepinya pengunjung ini dibenarkan oleh Manager Marketing and Public Relations JTP Group Titik S. Ariyanto. Menurut dia, ketika Ramadan rata-rata pengunjung tidak sampai 100 orang per hari. Sedangkan, ketika weekday yaitu 500 hingga 1.000 orang dan weekend tembus 2.000 pengunjung. “Memang kalau kondisi puasa biasanya tidak banyak wisatawan. Kami pun menyadari hal ini,” ujarnya.

 

Titik menjelaskan, momen jumlah pengunjung yang minim daripada biasanya akan dimanfaatkan JTP Group untuk fokus maintenance wahana. “Jadi, kami akan melakukan pengecekan wahana dan pengecatan beberapa area. Sehingga, ketika Lebaran wisatawan merasakan sebuah nuansa baru,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, JTP Group juga menyiapkan strategi untuk mendongkrak antusias wisatawan dengan perlombaan seni. Diungkapkan Marketing Executive JTP Group Yokka Rhismadora, ngabuburit di Jawa Timur Park 1 akan diisi dengan perlombaan mural pada awal hingga pertengahan April 2023. “Kami berharap penambahan spot dan show baru dapat menambah daya tarik wisatawan,” katanya.

 

Sementara itu, Direktur Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi menyampaikan, setiap bulan Ramadan kunjungan wisatawan memang tidak sebanyak kondisi normal. “Kalau Ramadan seperti ini jumlah wisatawan ke Selecta sekitar 200 – 300 orang. Sedangkan, saat weekday bisa 1.000 orang dan weekend 6.000 orang,” jelasnya.

 

Menurut Sujud, dua minggu bulan Ramadan memang fase kunjungan menurun. Akan tetapi, minggu ketiga dan keempat pasti akan perlahan normal. “Selama Ramadan, kita akan fokus pada perawatan akuarium dan beberapa spot taman,” katanya.

 

Di sisi lain, selama Ramadan juga berdampak pada okupansi hotel di Kota Batu. Menurut Marketing Communication Manager Amartahills Hotel and Resort Batu Moh Faturrozier, tingkat okupansi di Amartahills Hotel and Resort sekitar 26 persen. Jumlah tersebut terbilang lebih sedikit bila dibandingkan dengan hari Valentine Februari lalu yang mencapai hampir 80 persen. “Demi mendongkrak antusias wisatawan, setiap hotel pasti berinovasi dengan menyediakan paket buka bersama dan lainnya,” ungkap dia. (ifa/zal).

BATU – Selama bulan Ramadan, sejumlah pelaku wisata dan hotel di Kota Batu mulai memikirkan strategi untuk mendongkrak wisatawan. Pasalnya, angka kunjungan wisata di bulan Ramadan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kondisi normal.

 

Di Jawa Timur Park 1 misalnya, area parkir kendaraan roda empat, bus, dan motor tampak lengang. Bahkan, tak terlihat ada antrean yang mengular di loket tiket Jawa Timur Park 1 dan The Bagong Adventure Museum Tubuh, kemarin (23/3).

 

Kondisi sepinya pengunjung ini dibenarkan oleh Manager Marketing and Public Relations JTP Group Titik S. Ariyanto. Menurut dia, ketika Ramadan rata-rata pengunjung tidak sampai 100 orang per hari. Sedangkan, ketika weekday yaitu 500 hingga 1.000 orang dan weekend tembus 2.000 pengunjung. “Memang kalau kondisi puasa biasanya tidak banyak wisatawan. Kami pun menyadari hal ini,” ujarnya.

 

Titik menjelaskan, momen jumlah pengunjung yang minim daripada biasanya akan dimanfaatkan JTP Group untuk fokus maintenance wahana. “Jadi, kami akan melakukan pengecekan wahana dan pengecatan beberapa area. Sehingga, ketika Lebaran wisatawan merasakan sebuah nuansa baru,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, JTP Group juga menyiapkan strategi untuk mendongkrak antusias wisatawan dengan perlombaan seni. Diungkapkan Marketing Executive JTP Group Yokka Rhismadora, ngabuburit di Jawa Timur Park 1 akan diisi dengan perlombaan mural pada awal hingga pertengahan April 2023. “Kami berharap penambahan spot dan show baru dapat menambah daya tarik wisatawan,” katanya.

 

Sementara itu, Direktur Taman Rekreasi Selecta Sujud Hariadi menyampaikan, setiap bulan Ramadan kunjungan wisatawan memang tidak sebanyak kondisi normal. “Kalau Ramadan seperti ini jumlah wisatawan ke Selecta sekitar 200 – 300 orang. Sedangkan, saat weekday bisa 1.000 orang dan weekend 6.000 orang,” jelasnya.

 

Menurut Sujud, dua minggu bulan Ramadan memang fase kunjungan menurun. Akan tetapi, minggu ketiga dan keempat pasti akan perlahan normal. “Selama Ramadan, kita akan fokus pada perawatan akuarium dan beberapa spot taman,” katanya.

 

Di sisi lain, selama Ramadan juga berdampak pada okupansi hotel di Kota Batu. Menurut Marketing Communication Manager Amartahills Hotel and Resort Batu Moh Faturrozier, tingkat okupansi di Amartahills Hotel and Resort sekitar 26 persen. Jumlah tersebut terbilang lebih sedikit bila dibandingkan dengan hari Valentine Februari lalu yang mencapai hampir 80 persen. “Demi mendongkrak antusias wisatawan, setiap hotel pasti berinovasi dengan menyediakan paket buka bersama dan lainnya,” ungkap dia. (ifa/zal).

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru