BATU – Bulan suci Ramadan dimanfaatkan oleh pengurus Masjid Jami’ Nurul Huda bersama warga Desa Sumberejo, Bumiaji untuk menggelar Kampung Ramadan selama sebulan. Lokasi kampung Ramadan ditempatkan dekat Masjid Jami’ Nurul Huda di desa tersebut. Di sana terdapat stand-stand makanan, berbagai hiburan dan lomba-lomba.
Ketua takmir Masjid Jami’ Nurul Huda H. Deni Mulyanto mengungkapkan, jika acara itu bertujuan untuk memfasilitasi dan menambah kerukunan antar warga. “Agar semuanya dapat merasakan berkah Ramadan,” katanya, Rabu (23/3).
Sementara itu, Koordinator acara Kampung Ramadan Rozad mengatakan jika Kampung Ramadan diramaikan oleh sekitar 40 penjual. “Terdiri dari makanan, minuman hingga jajanan hari raya,” ujarnya.
Selain itu dalam kurun satu bulan, ada juga beberapa seni pertunjukan. “Ada perkusi hingga kelompok gending sholawat,” ucapnya. Selain itu ada juga berbagai macam lomba.
“Ada lomba azan, lomba fashion show, dan musik dari bahan bekas, dan di akhir nanti ada kreasi takbiran” katanya. Sedangkan untuk memasuki Kampung Ramadan pengunjung cukup membayar dengan seikhlasnya. (iza/lid)
BATU – Bulan suci Ramadan dimanfaatkan oleh pengurus Masjid Jami’ Nurul Huda bersama warga Desa Sumberejo, Bumiaji untuk menggelar Kampung Ramadan selama sebulan. Lokasi kampung Ramadan ditempatkan dekat Masjid Jami’ Nurul Huda di desa tersebut. Di sana terdapat stand-stand makanan, berbagai hiburan dan lomba-lomba.
Ketua takmir Masjid Jami’ Nurul Huda H. Deni Mulyanto mengungkapkan, jika acara itu bertujuan untuk memfasilitasi dan menambah kerukunan antar warga. “Agar semuanya dapat merasakan berkah Ramadan,” katanya, Rabu (23/3).
Sementara itu, Koordinator acara Kampung Ramadan Rozad mengatakan jika Kampung Ramadan diramaikan oleh sekitar 40 penjual. “Terdiri dari makanan, minuman hingga jajanan hari raya,” ujarnya.
Selain itu dalam kurun satu bulan, ada juga beberapa seni pertunjukan. “Ada perkusi hingga kelompok gending sholawat,” ucapnya. Selain itu ada juga berbagai macam lomba.
“Ada lomba azan, lomba fashion show, dan musik dari bahan bekas, dan di akhir nanti ada kreasi takbiran” katanya. Sedangkan untuk memasuki Kampung Ramadan pengunjung cukup membayar dengan seikhlasnya. (iza/lid)
