MALANG KOTA – Kaburnya lima calon TKW dari Balai Latihan Kerja (BLK) di Jalan Rajasa, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang Rabu malam (9/6) sepertinya bakal berbuntut. Apalagi tiga di antara calon TKW tersebut mengalami luka berat. Polresta Malang Kota memastikan sudah mulai memeriksa sejumlah saksi dan mengumpulkan bukti-bukti.
“Begitu ada laporan, kami langsung datang dan melakukan olah TKP dan sekarang masih dilakukan pemeriksaan,” terang Kasat Reskrim Polresta Malang Kota Kompol Tinton Yudha Riambodo Kamis (10/6) siang. Dia menyatakan, sejumlah saksi sudah diminta keterangan terkait insiden yang terjadi di tempat penampungan calon TKW milik PT Central Karya Semesta (CKS) itu.
Dari hasil pemeriksaan saksi di TKP, pihaknya mendapati lima orang calon TKW berusia 25 tahun berusaha untuk kabur dengan melompat keluar gedung. “Infonya lima, tiga orang korban sudah dibawa RSUD Kota Malang dan mengalami luka karena lompat dari atap,” imbuhnya.
Tiga orang TKW asal Sumbawa, Lombok, NTB dan Banyuwangi mengalami luka cukup berat, sementara dua orang lain hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Diketahui bahwa mereka kabur dengan membuat tali dari daster dan baju melalui atap bangunan setinggi sekitar 10 meter. Nahasnya, tali yang mereka gunakan putus hingga dua orang yang berada di posisi paling bawah mengalami patah tulang dan satu orang lagi mengalami cidera di kepala.
Meski telah memanggil beberapa saksi, mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ini mengatakan belum bisa menggali informasi dari para korban. “Masih belum bisa bicara, kondisinya belum memungkinkan untuk diajak bicara guna mengetahui kenapa mereka mencoba kabur,” pungkasnya.
Dari pengamatan Jawa Pos Radar Malang Online, pengelola PT CKS menjalani pemeriksaan di Mapolresta Malang Kota Kamis (10/6).
Pewarta: Biyan Mudzaky