21 C
Malang
Tuesday, 21 March 2023

Jamaah Salat Id Masjid Jamik Malang Meluber Ke Jalan, Minim Prokes

MALANG KOTA – Tepat pukul 06.00 pagi tadi (13/5), Masjid Jami Kota Malang melaksanakan sholat Idul Fitri 1442 H. Selama ibadah salat Id, diimami oleh KH Imam Ma’ruf dari Kepanjen. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Malang, jamaah meluber hingga ke alun-alun dan jalan Merdeka Barat.

Meskipun di dalam masjid relatif sudah melaksanakn prokes dengan menerapkan physical distanding, namun kondisi berbeda terlihat di luar masjid. Sebagian warga terlihat tidak memakai masker. Saf antar jamaah pun rapat, padahal pengurus masjid telah mengingatkan agar ada physicial distancing selam salat.

Ketua Yayasan Masjid Jami Kota Malang KH Zainuddin A Muchit menuturkan, Masjid Jamik Kota Malang sejatinya berusaha membatasi jamaah dalam masjid sebesar 15 persen atau 500 orang. Hanya saja, meskipun gerbang telah ditutup, tidak mengurungkan niat jamaah untuk tetap sholat berjamaah. Akhirnya, para jamaah membuat saf di jalan sekitar masjid sampai di alun-alun.

“Walaupun sudah kami batasi, tapi kami tidak mungkin menolak jamaah yang sudah datang. Kalaupun kita minta untuk pergi ke masjid lain juga tidak mungkin karena bisa jadi sudah selesai,” lanjutnya.

Sementara jamaah di dalam masjid, pihaknya mengklaim sudah melaksanakan sesuai prosedur. Salah satunya menyiapkan thermogun dan tempat cuci tangan sampai tanda pembatasan jarak. Lalu saat selesai, jamaah yang keluar masjid diatur bergantian. Tetapi, membludaknya jamaah juga sempat membuat petugas kewalahan.

Sedikitnya ada 500 orang didalam masjid dan ribuan orang diluar masjid atau sekitar area alun-alun. Jumlah ini, menurut KH Zainuddin memang terpantau meningkat dari tahun lalu.

Pewarta: Intan Refa Septiana

MALANG KOTA – Tepat pukul 06.00 pagi tadi (13/5), Masjid Jami Kota Malang melaksanakan sholat Idul Fitri 1442 H. Selama ibadah salat Id, diimami oleh KH Imam Ma’ruf dari Kepanjen. Berdasarkan pantauan Jawa Pos Radar Malang, jamaah meluber hingga ke alun-alun dan jalan Merdeka Barat.

Meskipun di dalam masjid relatif sudah melaksanakn prokes dengan menerapkan physical distanding, namun kondisi berbeda terlihat di luar masjid. Sebagian warga terlihat tidak memakai masker. Saf antar jamaah pun rapat, padahal pengurus masjid telah mengingatkan agar ada physicial distancing selam salat.

Ketua Yayasan Masjid Jami Kota Malang KH Zainuddin A Muchit menuturkan, Masjid Jamik Kota Malang sejatinya berusaha membatasi jamaah dalam masjid sebesar 15 persen atau 500 orang. Hanya saja, meskipun gerbang telah ditutup, tidak mengurungkan niat jamaah untuk tetap sholat berjamaah. Akhirnya, para jamaah membuat saf di jalan sekitar masjid sampai di alun-alun.

“Walaupun sudah kami batasi, tapi kami tidak mungkin menolak jamaah yang sudah datang. Kalaupun kita minta untuk pergi ke masjid lain juga tidak mungkin karena bisa jadi sudah selesai,” lanjutnya.

Sementara jamaah di dalam masjid, pihaknya mengklaim sudah melaksanakan sesuai prosedur. Salah satunya menyiapkan thermogun dan tempat cuci tangan sampai tanda pembatasan jarak. Lalu saat selesai, jamaah yang keluar masjid diatur bergantian. Tetapi, membludaknya jamaah juga sempat membuat petugas kewalahan.

Sedikitnya ada 500 orang didalam masjid dan ribuan orang diluar masjid atau sekitar area alun-alun. Jumlah ini, menurut KH Zainuddin memang terpantau meningkat dari tahun lalu.

Pewarta: Intan Refa Septiana

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru