23.2 C
Malang
Saturday, 25 March 2023

Dijual Lebih Murah, Migor di Pasar Murah NU Diserbu Emak-Emak

MALANG KOTA- Meski harga minyak goreng (migor) telah ditetapkan satu harga, yakni Rp 14 ribu per liter di pasar modern. Namun upaya lebih untuk menstabilkan harga dilakukan oleh sejumnlah kelompok sosial kemasyarakatan dengan membuat acara pasar murah. Mereka menjual migor dengan harga lebih murah, yakni Rp 12.500/liter.

Seperti pasar murah di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang pagi kemarin (21/1). Ratusan emak-emak menyerbu pasar murah. Meski pembeliannya dibatasi maksimal dua liter minyak goreng per orang.

“Saya tadi beli dua liter (minyak goreng) hanya bayar Rp 25 ribu. Tentu murah jika dibanding sebelumnya dua liter bisa tembus Rp 38 ribu,” kata Sunaimah, salah satu pembeli minyak goreng pasar murah. Perempuan yang berdagang gorengan ini mengaku sangat terbantu dengan pasar murah. Sebab jualannya dalam sehari membutuhkan setidaknya empat liter minyak goreng. Dia berharap ke depan harga minyak goreng bisa kembali normal. Apalagi sebelum adanya kenaikan, harga satu liter minyak goreng masih di angka Rp 11 ribu.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Malang KH Israqunnajah sengaja menyiapkan seribu paket minyak goreng untuk masyarakat. Khususnya lagi bagi masyarakat yang kurang mampu karena harga minyak goreng semakin mahal. Hanya dengan menunjukkan syarat KTP saja, masyarakat bisa membeli minyak goreng. “Tentu karena pasar murah animonya tinggi, kami tetap lakukan pembatasan agar semua dapat rata,” papar pria yang kerap disapa Gus Is itu.

Hanya butuh dua jam saja, stok paket minyak goreng habis dibeli masyarakat. Gus Is pun senang melihat pasar murah mampu bermanfaat untuk masyarakat. Jika memang dipercaya lagi, maka dia siap jika stoknya ada. (adn/nay/mas)

MALANG KOTA- Meski harga minyak goreng (migor) telah ditetapkan satu harga, yakni Rp 14 ribu per liter di pasar modern. Namun upaya lebih untuk menstabilkan harga dilakukan oleh sejumnlah kelompok sosial kemasyarakatan dengan membuat acara pasar murah. Mereka menjual migor dengan harga lebih murah, yakni Rp 12.500/liter.

Seperti pasar murah di Kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Malang pagi kemarin (21/1). Ratusan emak-emak menyerbu pasar murah. Meski pembeliannya dibatasi maksimal dua liter minyak goreng per orang.

“Saya tadi beli dua liter (minyak goreng) hanya bayar Rp 25 ribu. Tentu murah jika dibanding sebelumnya dua liter bisa tembus Rp 38 ribu,” kata Sunaimah, salah satu pembeli minyak goreng pasar murah. Perempuan yang berdagang gorengan ini mengaku sangat terbantu dengan pasar murah. Sebab jualannya dalam sehari membutuhkan setidaknya empat liter minyak goreng. Dia berharap ke depan harga minyak goreng bisa kembali normal. Apalagi sebelum adanya kenaikan, harga satu liter minyak goreng masih di angka Rp 11 ribu.

Sementara itu, Ketua PCNU Kota Malang KH Israqunnajah sengaja menyiapkan seribu paket minyak goreng untuk masyarakat. Khususnya lagi bagi masyarakat yang kurang mampu karena harga minyak goreng semakin mahal. Hanya dengan menunjukkan syarat KTP saja, masyarakat bisa membeli minyak goreng. “Tentu karena pasar murah animonya tinggi, kami tetap lakukan pembatasan agar semua dapat rata,” papar pria yang kerap disapa Gus Is itu.

Hanya butuh dua jam saja, stok paket minyak goreng habis dibeli masyarakat. Gus Is pun senang melihat pasar murah mampu bermanfaat untuk masyarakat. Jika memang dipercaya lagi, maka dia siap jika stoknya ada. (adn/nay/mas)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru