MALANG KOTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus memberi perhatian terhadap kondisi jembatan, termasuk jembatan kecil. Kini, jembatan di Jalan Panjaitan Nomor 18, Kelurahan Penanggungan, Klojen yang diperbaiki. Itu karena usia jembatan sudah tua, sehingga beberapa bagian keropos.
Salah seorang pekerja, Mustofa mengungkapkan, perbaikan jembatan berupa penggantian fondasi. Sebelumnya, fondasi jembatan dibangun dengan menggunakan kayu yang dilapisi aspal. Kini diganti plat bordes. Untuk memperkuat kerangka bagian bawah, dipasang 26 plat bordes.
”Seluruh bordes sudah kami perhitungkan sesuai panjang jembatan yang lebarnya 2 meter dan panjangnya 32 meter,” kata Mustofa sembari mengelas bagian jembatan, kemarin.
Dia melanjutkan, pengerjaan jembatan sudah dilakukan belasan hari lalu. Targetnya rampung sebelum Ramadan. Terlebih lagi, keberadaan jembatan sangat penting bagi warga setempat karena menghubungkan Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Jatimulyo.
”Kasihan juga kalau kelamaan, anak-anak yang mau sekolah tidak bisa lewat. Mereka harus bergelantungan di pinggir-pinggir jembatan,” imbuhnya.
Warga sekitar, Aminah mengatakan, jembatan sudah ada sejak 1990 silam. Sama seperti dirinya yang tinggal di sana mulai jembatan tersebut berdiri.
Aminah menambahkan, jembatan di Jalan Panjaitan Nomor 18 rutin diperbaiki. Biasanya perbaikan dilakukan setiap satu tahun sekali dengan cara melakukan pengaspalan.
”Namun, lama kelamaan aspal yang melapisi kayu kan semakin tebal. Jadi mungkin itu yang membebani jembatan. Bahkan, sejak dulu jembatan tidak boleh dilalui motor atau harus turun,” terang Aminah.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Surya Adhi Nugraha menjelaskan, perbaikan jembatan dilakukan baik terhadap jembatan besar maupun kecil.
Untuk jembatan besar meliputi Jembatan Majapahit dan Jembatan Brawijaya. Sementara jembatan kecil sejauh ini dilakukan pada jembatan di Jalan Mergosono Gang 5 dan Jalan Panjaitan Nomor 18. ”Lalu, ada Jembatan Gempol serta Jembatan Sukun,” pungkas pejabat eselon III B Pemkot Malang itu. (mel/dan)