MALANG KOTA – Arus lalu lintas yang keluar-masuk Malang saat musim libur Lebaran tahun ini diperkirakan akan melonjak drastis. Dibanding Lebaran tahun lalu, lonjakan kendaraan diperkirakan berkisar 14 persen.
General Manager PT Jasa Marga Pandaan-Malang Indrawan Agustono mengatakan, arus lalu lintas kendaraan mulai melonjak sejak H-10 hingga H+10 Lebaran. Selama sekitar 20 hari tersebut diperkirakan ada peningkatan volume kendaraan 14 persen.
”Kalau Lebaran tahun 2022 lalu ada 1,28 juta kendaraan. Pada 2023 ini prediksinya bisa mencapai 1,46 juta kendaraan,” ujar Indrawan saat dikonfirmasi kemarin (21/3).
Secara lalu lintas harian, pada 2023 diperkirakan ada 41 ribu kendaraan. Angka harian ini naik sekitar 27 persen dibanding tahun lalu yang hanya 32 ribu kendaraan per hari.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas mudik Lebaran 2023, lanjut Indrawan, ada sejumlah upaya yang akan dilakukan oleh PT Jasa Marga Pandaan-Malang. Antara lain menempatkan petugas operasi lalu lintas dan transaksi di gerbang tol selama 24 jam. Selain itu, dia mengatakan, pihaknya juga menyiapkan petugas on call pada gerbang Singosari dan Malang untuk mengantisipasi kepadatan pada gerbang tol.
”Di samping itu, ada fasilitas mobil reader sebanyak 20 unit yang ditempatkan di sejumlah titik. Meliputi gerbang Singosari, Purwodadi, Pakis, dan Malang,” imbuh pria asli Sawojajar, Kota Malang itu.
Selanjutnya, terdapat fasilitas top up di rest area KM 84, baik jalur A maupun B. Jika diperlukan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait bila terjadi kepadatan di simpang arteri Karanglo. Caranya dengan melakukan pengalihan ke gerbang Pakis dan Malang.
Di tempat lain, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra juga memprediksi hal serupa. Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu menyebut, sangat mungkin terjadi lonjakan lalu lintas di dalam Kota Malang. Meski demikian, pria yang akrab disapa Jaya itu belum bisa memprediksi angka secara pasti. ”Mengingat Lebaran kali ini tidak ada pembatasan mudik. Sehingga ada kemungkinan pergerakan manusia lebih banyak,” tutur pria yang pernah menjabat pelaksana tugas (Plt) Kabag Perekonomian Setda Kota Malang itu.
Sementara itu, Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim menambahkan, pihaknya turut melakukan persiapan agar lonjakan kendaraan tidak mengakibatkan kemacetan. Saat ini pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral. ”Selain itu, juga ada anggota hingga melengkapi pos,” tandas Fani. (mel/dan)