MALANG KOTA – Ini bisa menjadi kabar gembira bagi Anda yang ingin mudik ke kampung halaman tanpa mengeluarkan biaya. Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengajukan permohonan ke Pemprov Jatim. Intinya, Pemkot Malang ingin disiapkan 15 armada, guna mengangkut warga yang ingin mudik berlebaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan 15 armada ke pemprov karena Pemkot Malang tidak menggelar program mudik gratis. “Kami mengajukan permohonan mudik gratis ke Pemprov Jawa Timur. Kami mengajukan 15 unit untuk 15 rute,” terang Jaya kemarin.
Kini, dishub tengah menunggu keputusan pengajuan rencana belasan unit bus mudik tersebut. Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu memaparkan, Kota Malang tidak mengalokasikan anggaran mudik gratis karena program prioritas lain.
Selain itu, dikatakan dia, Pemprov Jatim sudah mempunyai program mudik gratis, sehingga dia berharap Kota Malang kebagian armada. “Anggaran mudik gratis bisa diatasi provinsi. Sejak awal, kami juga diberi keleluasaan untuk mengajukan mudik gratis ke provinsi,” terangnya.
Lebih lanjut, dishub memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sebab, aturan pembatasan yang berkaitan pandemi Covid-19 sudah tidak diberlakukan. Selain jumlah pemudik yang melonjak, diperkirakan juga volume kendaraan yang melintasi Kota Malang akan meningkat.
Sejauh ini, belum ada informasi rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan. Jaya mengaku akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan sebelum menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas. (adk/dan)
MALANG KOTA – Ini bisa menjadi kabar gembira bagi Anda yang ingin mudik ke kampung halaman tanpa mengeluarkan biaya. Sebab, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang mengajukan permohonan ke Pemprov Jatim. Intinya, Pemkot Malang ingin disiapkan 15 armada, guna mengangkut warga yang ingin mudik berlebaran.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra mengatakan, pihaknya mengajukan permohonan 15 armada ke pemprov karena Pemkot Malang tidak menggelar program mudik gratis. “Kami mengajukan permohonan mudik gratis ke Pemprov Jawa Timur. Kami mengajukan 15 unit untuk 15 rute,” terang Jaya kemarin.
Kini, dishub tengah menunggu keputusan pengajuan rencana belasan unit bus mudik tersebut. Pejabat eselon II B Pemkot Malang itu memaparkan, Kota Malang tidak mengalokasikan anggaran mudik gratis karena program prioritas lain.
Selain itu, dikatakan dia, Pemprov Jatim sudah mempunyai program mudik gratis, sehingga dia berharap Kota Malang kebagian armada. “Anggaran mudik gratis bisa diatasi provinsi. Sejak awal, kami juga diberi keleluasaan untuk mengajukan mudik gratis ke provinsi,” terangnya.
Lebih lanjut, dishub memprediksi jumlah pemudik pada tahun ini akan lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Sebab, aturan pembatasan yang berkaitan pandemi Covid-19 sudah tidak diberlakukan. Selain jumlah pemudik yang melonjak, diperkirakan juga volume kendaraan yang melintasi Kota Malang akan meningkat.
Sejauh ini, belum ada informasi rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan. Jaya mengaku akan melakukan rapat terlebih dahulu dengan Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan sebelum menerapkan kebijakan rekayasa lalu lintas. (adk/dan)
