22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Awal Ramadan, Harga Tiga Bahan Pangan Masih Tinggi

MALANG KOTA – Memasuki bulan suci Ramadan, harga tiga bahan pokok masih tinggi di pasaran. Seperti misalnya beras, telur ayam, dan gula terpantau belum mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pengawasan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, kenaikan harga komoditas itu dipicu permintaan yang tinggi dari konsumen.

”Komoditas seperti beras, memang harganya sudah naik. Sekitar Rp 13 ribu per kilogramnya, itu untuk harga eceran tertinggi,” kata dia, kemarin.

Luh Putu menambahkan untuk komoditas gula saat ini menyentuh angka Rp 14 ribu per kilogram. Kemudian telur ayam kini juga mengalami kenaikan, yakni seharga Rp 27.857 per kilogramnya.

Dia memprediksi harga akan melandai ketika memasuki pertengahan bulan Ramadan. Sebab, selain banyaknya permintaan, kenaikan juga dipicu keterlambatan barang dari distributor kepada para pedagang di pasaran.

”Bukan langka. Mungkin karena pengiriman yang lambat. Seperti minyak goreng merek Minyakita, ini lagi dikirim,” beber dia.

Diskopindag juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan serta menstabilkan harga-harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadan. Luh Putu menyampaikan, operasi pasar menjadi salah satu langkah yang diambil dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Malang.

”Ada dua macam operasi pasar, pertama operasi pasar khusus minyak goreng dan operasi pasar per kecamatan,” jelasnya.

Khusus untuk operasi pasar minyak goreng, dikatakan dia, masih harus menunggu kedatangan barang dari pihak distributor. Sementara untuk operasi pasar per kecamatan, pihaknya saat ini tengah dalam tahap pendataan tenant. Sebab, selain bertujuan untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok di masyarakat dan menjaga stabilitas harga. (adk/adn)

MALANG KOTA – Memasuki bulan suci Ramadan, harga tiga bahan pokok masih tinggi di pasaran. Seperti misalnya beras, telur ayam, dan gula terpantau belum mengalami penurunan sejak sepekan terakhir.

Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pengawasan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Luh Putu Eka Wilantari mengatakan, kenaikan harga komoditas itu dipicu permintaan yang tinggi dari konsumen.

”Komoditas seperti beras, memang harganya sudah naik. Sekitar Rp 13 ribu per kilogramnya, itu untuk harga eceran tertinggi,” kata dia, kemarin.

Luh Putu menambahkan untuk komoditas gula saat ini menyentuh angka Rp 14 ribu per kilogram. Kemudian telur ayam kini juga mengalami kenaikan, yakni seharga Rp 27.857 per kilogramnya.

Dia memprediksi harga akan melandai ketika memasuki pertengahan bulan Ramadan. Sebab, selain banyaknya permintaan, kenaikan juga dipicu keterlambatan barang dari distributor kepada para pedagang di pasaran.

”Bukan langka. Mungkin karena pengiriman yang lambat. Seperti minyak goreng merek Minyakita, ini lagi dikirim,” beber dia.

Diskopindag juga telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengantisipasi kenaikan serta menstabilkan harga-harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadan. Luh Putu menyampaikan, operasi pasar menjadi salah satu langkah yang diambil dalam rangka mencukupi kebutuhan masyarakat di Kota Malang.

”Ada dua macam operasi pasar, pertama operasi pasar khusus minyak goreng dan operasi pasar per kecamatan,” jelasnya.

Khusus untuk operasi pasar minyak goreng, dikatakan dia, masih harus menunggu kedatangan barang dari pihak distributor. Sementara untuk operasi pasar per kecamatan, pihaknya saat ini tengah dalam tahap pendataan tenant. Sebab, selain bertujuan untuk mencukupi kebutuhan bahan pokok di masyarakat dan menjaga stabilitas harga. (adk/adn)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru