MALANG KOTA – Ada yang beda dalam pelaksanaan salat Jumat di Masjid Agung Jami’ Malang kemarin (24/3). Jumlah jamaahnya lebih banyak dari biasanya.
Sehingga banyak yang tidak kebagian tempat di area masjid. Pantauan Jawa Pos Radar Malang kemarin, beberapa jamaah terpaksa menggelar sajadah di Alun-Alun Merdeka.
Mereka tidak hanya dari kawasan Klojen. Tetapi, jamaah asal kecamatan lain yang jauh dari lokasi Masjid Agung Jami’.
Bisa jadi, tingginya antusias masyarakat mengikuti salat di Masjid Agung Jami’. Karena Ini menjadi salat Jumat perdana di bulan suci Ramadan.
”Biasanya saya jarang salat di Masjid Agung Jami’ Malang. Tapi kali ini ingin merasakan suasana Ramadan sambil salat di masjid terbesar di Kota Malang,” kata Achmad Rizky, salah satu jamaah asal Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang itu.
Achmad datang tidak datang sendiri. Dia mengajak seorang temannya.
Baca Juga : PWNU Serukan Umat Muslim Salat Gaib.
Menurutnya, suasana salat Jumat pada Ramadan kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Terlebih sekarang memasuki masa transisi dari pandemi ke endemi.
”Rasanya senang sekali karena suasananya lebih semarak,” imbuh Achmad.
Saking semangatnya mengikuti ibadah salat Jumat di Masjid Agung Jami’ Malang, remaja yang masih duduk di bangku SMA itu mencatat materi khotbah Jumat melalui ponselnya. ”Sebagai pengingat saja,” katanya.
Achmad mengatakan, ada empat poin yang disampaikan khatib. Meliputi amalan-amalan yang dianjurkan dilakukan di bulan Ramadan.
Yakni bersedekah, berbakti kepada orang tua, bersilaturahmi dengan sesama, dan menolong orang lain yang membutuhkan.
Sementara itu, Wakil Ketua Takmir Masjid Agung Jami’ Malang Mahmudi Muhith membenarkan bahwa salat Jumat pada awal Ramadan kali ini lebih ramai.
”Selain salat Jumat rutin, selama Ramadan kali ini kami juga menggelar sejumlah kegiatan. Seperti pengajian manasik haji dan umrah, salat witir, kuliah subuh, hingga kuliah jelang berbuka,” katanya.(mel/dan)