MALANG KOTA – Malang Plaza masih belum boleh buka, sementara dapur harus tetap ngebul. Begitulah yang dilakukan sebagian pedagang maupun jasa servis handphone yang memilih buka di pinggir jalan. Mereka tetap berjualan di depan Malang Plaza yang dikenal sebagai sentra jual beli dan servis handphone Kota Malang.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Malang Minggu,(25/7) terlihat berderet mobil yang menjual handphone atau melayani jasa servis. Feri Azka salah satu pedagang mengatakan, selama PPKM Darurat hingga saat ini terpaksa menawarkan jasa servis handphone maupun jual beli di jalanan. Hal itu dilakukan karena terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
“Sejauh ini kami masih belum mendapatkan pengumuman dari pihak manejement Malang Plaza apakah besok sudah beroperasi kembali atau belum. Sambil menunggu keputusan itu, kami berjualan di pinggir jalan,”ujar Feri.
Pria yang menjadi karyawan di Fitri Cell ini mengatakan, selama PPKM Darurat berlangsung omset konternya menurun drastis. Bahkan dirinya mengaku tidak ada pemasukan sama sekali karena sepinya pelanggan. Meski sempat beralih ke penjualan secara e-commerce tetap tidak menguntungkan baginya.
“Sejak PPKM ini omsetnya jelas menurun drastis hampir 75 persen. Saya juga sudah memasarkan di onine tapi tetap sama tidak ada konsumen yang minat,” paparnya.
Feri pun berharap jika nantinya PPKM Level 4 akan diperpanjang. pihak Pemkot bisa memberikan akses bagi para pedagang kota Malang untuk tetap beroperasi secara normal tanpa adanya penutupan mall. Meskipun nantinya jam operasional dibatasi.
Pewarta: Mega Annisa Ni’mais