21.5 C
Malang
Wednesday, 29 March 2023

11 Anggota DPR RI Terinfeksi Covid-19

RADAR MALANG – Lebih dari 40 orang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di lingkungan DPR RI. Puluhan orang itu terdiri atas anggota DPR, ASN, tenaga ahli (TA) dan staf penunjang lainnya di lingkungan gedung Wakil Rakyat itu.

Melansir Pojoksatu, Kamis (17/6), Sekertaris Jendral (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan, untuk mencegah penularan virus mematikan itu, Satgas Covid-19 di DPR terus melakukan testing dan tracing.

“Hingga hari ini tenaga ahli ada 11 orang (terkonfirmasi positif covid-19), dari PPN terdiri dari pamdal dan tv parlemen ada tujuh orang, dari PNS ada 17 orang, kemudian dari yang tercatat sampai hari ini anggota DPR ada 11 orang,” paparnya di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (17/6).

Menyusul kejadian tersebut, DPR mulai membatasi kegiatan fisik atau melakukan penundaan-penundaan rapat terutama di Komisi I dan Komisi VIII DPR.

Sementara itu, untuk Komisi lainnya hingga saat ini belum menyampaikan, meskipun sebaran kasus positif itu ada di beberapa komisi lainnya.

“Komisi lain belum menyampaikan itu walaupun sudah ada kemungkinan untuk keputusan lain,” tuturnya.

“Sebarannya memang ada di beberapa komisi tapi saya belum bisa sampaikan biar nanti keputusan Bamus (Badan Musyawarah) yang sampaikan,” sambung Indra.

Ia mengatakan, DPR sudah memperketat akses masuk mulai pagi ini, sebagian ASN pun mulai hari ini bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Siapapun yang hendak masuk akan dicek suhunya, diminta identitasnya, dan dilihat urgensinya di DPR.

“Jika di luar urgensi rapat-rapat dan keperluan yang menyangkut anggota DPR maka akan dibatasi,” ujar Indra.

Kemudian, lanjut Indra, wacana yang muncul yaitu rapat Komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) akan dihadiri oleh pimpinan komisi dan AKD saja, dan anggota sisanya akan mengikuti secara virtual.

Namun, hal itu akan disampaikan dan putuskan oleh pimpinan DPR dan pimpinan Fraksi DPR melalui Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

“Jadi saya belum bisa saya sampaikan sekarang. Sore akan disampaikan, diputuskan oleh pimpinan dan fraksi-fraksi di Bamus,” pungkasnya.

Sumber: Jawa Pos Group

RADAR MALANG – Lebih dari 40 orang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di lingkungan DPR RI. Puluhan orang itu terdiri atas anggota DPR, ASN, tenaga ahli (TA) dan staf penunjang lainnya di lingkungan gedung Wakil Rakyat itu.

Melansir Pojoksatu, Kamis (17/6), Sekertaris Jendral (Sekjen) DPR Indra Iskandar mengatakan, untuk mencegah penularan virus mematikan itu, Satgas Covid-19 di DPR terus melakukan testing dan tracing.

“Hingga hari ini tenaga ahli ada 11 orang (terkonfirmasi positif covid-19), dari PPN terdiri dari pamdal dan tv parlemen ada tujuh orang, dari PNS ada 17 orang, kemudian dari yang tercatat sampai hari ini anggota DPR ada 11 orang,” paparnya di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis (17/6).

Menyusul kejadian tersebut, DPR mulai membatasi kegiatan fisik atau melakukan penundaan-penundaan rapat terutama di Komisi I dan Komisi VIII DPR.

Sementara itu, untuk Komisi lainnya hingga saat ini belum menyampaikan, meskipun sebaran kasus positif itu ada di beberapa komisi lainnya.

“Komisi lain belum menyampaikan itu walaupun sudah ada kemungkinan untuk keputusan lain,” tuturnya.

“Sebarannya memang ada di beberapa komisi tapi saya belum bisa sampaikan biar nanti keputusan Bamus (Badan Musyawarah) yang sampaikan,” sambung Indra.

Ia mengatakan, DPR sudah memperketat akses masuk mulai pagi ini, sebagian ASN pun mulai hari ini bekerja dari rumah (work from home/WFH).

Siapapun yang hendak masuk akan dicek suhunya, diminta identitasnya, dan dilihat urgensinya di DPR.

“Jika di luar urgensi rapat-rapat dan keperluan yang menyangkut anggota DPR maka akan dibatasi,” ujar Indra.

Kemudian, lanjut Indra, wacana yang muncul yaitu rapat Komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD) akan dihadiri oleh pimpinan komisi dan AKD saja, dan anggota sisanya akan mengikuti secara virtual.

Namun, hal itu akan disampaikan dan putuskan oleh pimpinan DPR dan pimpinan Fraksi DPR melalui Rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.

“Jadi saya belum bisa saya sampaikan sekarang. Sore akan disampaikan, diputuskan oleh pimpinan dan fraksi-fraksi di Bamus,” pungkasnya.

Sumber: Jawa Pos Group

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru