29.7 C
Malang
Thursday, 30 March 2023

Tolak Swab, Warga Serang Pos Penyekatan Jembatan Suramadu

RADAR MALANG – Sekelompok warga menyerang petugas tenaga kesehatan di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya Selasa (22/6) dini hari. Serangan terjadi sekitar pukul 04.30 dini hari. Rombongan pengendara motor itu datang dari arah jembatan Madura–Surabaya itu memaksa melintas tanpa perlu menyerahkan bukti swab antigen.

Wakil sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, kronologis kejadian dimulai pada pukul 04.30. Mereka berkumpul di titik kumpul penumpukan rombongan R2 di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu. ”Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan perusakan pagar pembatas gate Jembatan Suramadu hingga jebol,” jelas Irvan.

Mereka berjalan putar balik dengan rute sisi barat–bawah Jembatan Suramadu–Jalan Jalur Lambat depan BPWS belakang. ”Pukul 05.15 sampai 05.30 WIB saat rombongan kurang lebih 100 orang melintas depan belakang jalur lambat atau di depan tenda PCR melakukan provokasi,” ungkap Irvan.

Tindakan provokatif yang dilakukan adalah dengan menciptakan suara bising dari knalpot motor, atau yang biasa disebut dengan bleyer motor. ”Lalu sambil melintas, beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi-kursi di tenda PCR dan saling dorong dengan petugas pengamanan,” terang Irvan.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, salah satu anggota Brimob menembakkan gas air mata untuk menghalau massa pengendara dan agar membubarkan diri. ”Dalam upaya mengurai massa pengendara, petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan tersebut dan tidak dilakukan swab antigen terhadap seluruh pengendara,” ungkap Irvan.

Sumber: JawaPos.Com

RADAR MALANG – Sekelompok warga menyerang petugas tenaga kesehatan di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya Selasa (22/6) dini hari. Serangan terjadi sekitar pukul 04.30 dini hari. Rombongan pengendara motor itu datang dari arah jembatan Madura–Surabaya itu memaksa melintas tanpa perlu menyerahkan bukti swab antigen.

Wakil sekretaris Satgas Covid-19 Surabaya Irvan Widyanto menjelaskan, kronologis kejadian dimulai pada pukul 04.30. Mereka berkumpul di titik kumpul penumpukan rombongan R2 di sisi timur depan gate Jembatan Suramadu. ”Kemudian rombongan pengendara R2 melakukan perusakan pagar pembatas gate Jembatan Suramadu hingga jebol,” jelas Irvan.

Mereka berjalan putar balik dengan rute sisi barat–bawah Jembatan Suramadu–Jalan Jalur Lambat depan BPWS belakang. ”Pukul 05.15 sampai 05.30 WIB saat rombongan kurang lebih 100 orang melintas depan belakang jalur lambat atau di depan tenda PCR melakukan provokasi,” ungkap Irvan.

Tindakan provokatif yang dilakukan adalah dengan menciptakan suara bising dari knalpot motor, atau yang biasa disebut dengan bleyer motor. ”Lalu sambil melintas, beberapa pengendara turun dari motor dan menendang kursi-kursi di tenda PCR dan saling dorong dengan petugas pengamanan,” terang Irvan.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, salah satu anggota Brimob menembakkan gas air mata untuk menghalau massa pengendara dan agar membubarkan diri. ”Dalam upaya mengurai massa pengendara, petugas pengamanan mempercepat laju kendaraan rombongan tersebut dan tidak dilakukan swab antigen terhadap seluruh pengendara,” ungkap Irvan.

Sumber: JawaPos.Com

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru