MALANG KOTA – Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tidak datang dari Turki dengan tangan kosong. Dia disebut-sebut banyak membawa ‘oleh-oleh’ untuk memajukan klub. Salah satunya adalah ilmu untuk pengembangan store tim Singo Edan. Pria yang mempunyai label Crazy Rich asal Malang tersebut menginginkan menggali aset dari sektor merchandise. Sebagaimana diketahui, selama ini sektor tersebut memang cukup menjanjikan. Bisa jadi sumber pemasukan tim setelah tiket dan sponsor.
Menurut Manager Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi, presiden klub begitu semangat ingin membuat merchandise tim Singo Edan lebih sempurna lagi. “Beliau ke Turki melakukan riset, sekaligus mencari banyak informasi mengenai pengelolaan merchandise di klub-klub Turki,” terangnya. Setelah pulang, lanjutnya, bakal ada diskusi yang bertujuan untuk mengaplikasikannya di Arema FC.
Namun, Inal menyebut kalau pihaknya bakal tetap menyesuaikan diri dengan pasar yang ada di Indonesia. Saat ini, sebagai langkah awal, Inal menuturkan kalau produk apparel Arema FC sudah dipatenkan. Alhasil, itu akan memudahkan langkah tim apabila ingin menebarkan kampanye 100 persen original. “Singo Edan Apparel (SEA) sudah kami daftarkan ke HAKI (Hak kekayaan intelektual),” jelas pria asli Malang itu.
Gilang sendiri di Turki banyak berkunjung ke store klub-klub papan atas negeri tersebut. Di antaranya adalah Fenerbahce, Galatasaray, sampai dengan Besiktas. Dia di sana selama 14 hari, juga sempat hadir langsung di pertandingan derbi Liga Turki antara Galatasaray Vs Fenerbahce. (gp/by)
MALANG KOTA – Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana tidak datang dari Turki dengan tangan kosong. Dia disebut-sebut banyak membawa ‘oleh-oleh’ untuk memajukan klub. Salah satunya adalah ilmu untuk pengembangan store tim Singo Edan. Pria yang mempunyai label Crazy Rich asal Malang tersebut menginginkan menggali aset dari sektor merchandise. Sebagaimana diketahui, selama ini sektor tersebut memang cukup menjanjikan. Bisa jadi sumber pemasukan tim setelah tiket dan sponsor.
Menurut Manager Bisnis Arema FC Yusrinal Fitriandi, presiden klub begitu semangat ingin membuat merchandise tim Singo Edan lebih sempurna lagi. “Beliau ke Turki melakukan riset, sekaligus mencari banyak informasi mengenai pengelolaan merchandise di klub-klub Turki,” terangnya. Setelah pulang, lanjutnya, bakal ada diskusi yang bertujuan untuk mengaplikasikannya di Arema FC.
Namun, Inal menyebut kalau pihaknya bakal tetap menyesuaikan diri dengan pasar yang ada di Indonesia. Saat ini, sebagai langkah awal, Inal menuturkan kalau produk apparel Arema FC sudah dipatenkan. Alhasil, itu akan memudahkan langkah tim apabila ingin menebarkan kampanye 100 persen original. “Singo Edan Apparel (SEA) sudah kami daftarkan ke HAKI (Hak kekayaan intelektual),” jelas pria asli Malang itu.
Gilang sendiri di Turki banyak berkunjung ke store klub-klub papan atas negeri tersebut. Di antaranya adalah Fenerbahce, Galatasaray, sampai dengan Besiktas. Dia di sana selama 14 hari, juga sempat hadir langsung di pertandingan derbi Liga Turki antara Galatasaray Vs Fenerbahce. (gp/by)
