JOGJAKARTA – Arema FC mendapat keuntungan tambahan jelang bersua Bali United, besok (5/12). Tim asuhan Eduardo Almeida punya waktu recovery yang lebih panjang. Tepatnya selama 6 hari. Rentang waktu tersebut sangat ideal untuk mengembalikan fisik dan juga bersiap untuk laga selanjutnya.
Sebab, umumnya waktu minimal untuk recovery yang dibutuhkan tim adalah 4 hari. Oleh karena itu, tim Singo Edan diprediksi bisa tampil lebih baik dari laga sebelumnya.Jeda waktu 6 hari itu lebih banyak dibandingkan calon lawan mereka, yang hanya memiliki waktu recovery selama 4 hari. Menanggapi hal tersebut, Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida enggan jemawa.
Meski unggul waktu persiapan, dia menyebut bila itu tidak menjadi jaminan timnya akan menang mudah. Sebab, dia melihat bila semua tim yang bermain di BRI Liga 1 musim ini pengalaman untuk tampil di jadwal yang padat. ”Tentu itu bukan sesuatu yang baru untuk mereka (Bali United) atau kami,” jelas pelatih yang mengantongi lisensi UEFA Pro itu. Dia juga yakin kalau semua klub sudah menyiapkan langkah antisipasi terhadap padatnya jadwal tersebut.
Dalam beberapa hari terakhir, Eduardo memastikan bila timnya terus menyiapkan diri sebaik mungkin. ”Cara kami adalah dengan beristirahat yang baik, melakukan pemulihan, dan menyiapkan taktik untuk pertandingan selanjutnya,” jelas pelatih asal Portugal tersebut. Dalam upaya menyiapkan tim, dia menuturkan kalau pihaknya juga sudah menganalisis kekuatan Bali United.
”Kelebihan dan kelemahan lawan bisa menjadi modal penting untuk bisa mendapatkan tiga poin di laga selanjutnya,” tambah pria berusia 43 tahun tersebut. Sebagaimana diketahui, meski peringkatnya masih di bawah Arema FC, Bali United merupakan kesebelasan yang tidak bisa pandang sebelah mata. Komposisi pemain mereka cukup merata.
Selain itu, Bali United juga tengah dalam kondisi on fire. Di pertandingan sebelumnya, mereka sukses memecahkan rekor kemenangan terbesar di musim ini saat bersua Persiraja Banda Aceh. Dalam laga itu, Bali United menang dengan skor 5 gol tanpa balas. Saat ini, mereka menempati posisi keempat klasemen sementara, dan hanya berselisih satu poin dari tim Singo Edan.
Senada dengan Eduardo, gelandang Arema FC Hanif Sjahbandi juga melihat kalau waktu recovery yang panjang bukan sebuah keuntungan. Sebab untuk memenangkan laga, tetap diperlukan kerja keras dari semua komponen tim. ”Saya rasa semua juga mengalami kondisi yang sama. Jadi (waktu recovery, red) ini normal,” paparnya.
Hanif juga menyebut bila timnya juga sudah merasakan jadwal padat. ”Oleh karena itu, tentunya semua tim pasti mengambil pelajaran dari seri pertama dan kedua,” tuturnya. Dia menyebut bila skema permainan mulai dimatangkan tim pelatih. Baik itu skema menyerang maupun bertahan. Hanif memprediksi bila laga Minggu nanti (5/12) bakal berlangsung ketat. Hampir serupa seperti laga sebelumnya, saat tim Singo Edan bersua Persib Bandung, 28 November lalu. (gp/by)