26.2 C
Malang
Thursday, 23 March 2023

Hadapi Arema FC, Suporter Persis Solo Dapat Jatah 5.000 Tiket

JAKARTA – Pertandingan melawan Persis Solo besok sore (15/3/2023) bakal terasa berbeda untuk penggawa Arema FC. Tekanan si laga tersebut akan lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Itu karena pada laga di pekan ke-30 tersebut, tim berjuluk Laskar Sambernyawa selaku tuan rumah bisa menggelar laga dengan penonton.

Informasi yang diterima koran ini, suporter Peris Solo mendapatkan lampu hijau dari pihak kepolisian untuk memerahkan tribun di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Momentum itu menjadi yang pertama untuk Singo Edan dalam beberapa laga terakhir.

Tercatat, terakhir Arema bermain dengan disaksikan penonton terjadi 12 Februari lalu, saat melawan Persija Jakarta. Kepada awak media, Panpel Persis Solo Ginda Freachtriawan menyebut kuota penonton yang disediakan yakni seperempat dari kapasitas stadion. ”Kuota yang disediakan 5.000 orang,” kata dia.

Meski bisa ditonton langsung pemain ke-12, namun hanya pendukung Persis saja yang bisa hadir. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindari risiko gesekan antar-suporter. ”Pendukung atau suporter Arema tidak boleh datang,” tambah Ginda.

Bertanding di hadapan pendukungnya juga menjadi yang pertama untuk Persis Solo dalam beberapa laga kandang terakhir. Mengenai pertandingan yang bakal dihadiri pendukung lawan, Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas memastikan bila itu bukan sebuah masalah.

Dia yakin kalau Dendi Santoso dan kawan-kawan tetap siap. ”Tidak apa-apa ada pendukung tuan rumah. Anak-anak harus siap mental saja,” terang bapak tiga anak tersebut. Owner NZR Grup tersebut menilai kalau pertandingan disaksikan pemain ke-12 adalah hal yang normal. Apalagi pada laga itu, status Singo Edan sebagai tim tamu.

”Sebelumnya saat lawan Persija Jakarta juga ada suporter tuan rumah, dan pemain tetap siap,” papar mantan Manajer Bisnis PSMS Medan itu. Pada laga besok sore, dia menekankan pentingnya menjaga konsentrasi sepanjang laga. Sebab tim lawan tengah berada dalam tren bagus.

Sementara itu, Pelatih Kepala Arema FC Joko ‘Gethuk’ Susilo optimistis para penggawanya mampu mengatasi perbedaan atmosfer pertandingan. ”Sebagai pemain profesional, pastinya mereka harus siap dengan semua kondisi,” terang dia.

Gethuk menilai status Singo Edan sebagai tim musafir bakal cukup membantu. Itu karena para pemain sudah terbiasa tidak bermain di kandang sendiri. ”Ibaratnya saat ini kami selalu away. Insya Allah pasti bisa mengatasi situasi itu,” imbuh dia. Sebagai pelatih, yang terpenting adalah bagaimana para pemain menjalankan organisasi permainan. (gp/by)

 

JAKARTA – Pertandingan melawan Persis Solo besok sore (15/3/2023) bakal terasa berbeda untuk penggawa Arema FC. Tekanan si laga tersebut akan lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Itu karena pada laga di pekan ke-30 tersebut, tim berjuluk Laskar Sambernyawa selaku tuan rumah bisa menggelar laga dengan penonton.

Informasi yang diterima koran ini, suporter Peris Solo mendapatkan lampu hijau dari pihak kepolisian untuk memerahkan tribun di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Momentum itu menjadi yang pertama untuk Singo Edan dalam beberapa laga terakhir.

Tercatat, terakhir Arema bermain dengan disaksikan penonton terjadi 12 Februari lalu, saat melawan Persija Jakarta. Kepada awak media, Panpel Persis Solo Ginda Freachtriawan menyebut kuota penonton yang disediakan yakni seperempat dari kapasitas stadion. ”Kuota yang disediakan 5.000 orang,” kata dia.

Meski bisa ditonton langsung pemain ke-12, namun hanya pendukung Persis saja yang bisa hadir. Kebijakan ini bertujuan untuk menghindari risiko gesekan antar-suporter. ”Pendukung atau suporter Arema tidak boleh datang,” tambah Ginda.

Bertanding di hadapan pendukungnya juga menjadi yang pertama untuk Persis Solo dalam beberapa laga kandang terakhir. Mengenai pertandingan yang bakal dihadiri pendukung lawan, Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas memastikan bila itu bukan sebuah masalah.

Dia yakin kalau Dendi Santoso dan kawan-kawan tetap siap. ”Tidak apa-apa ada pendukung tuan rumah. Anak-anak harus siap mental saja,” terang bapak tiga anak tersebut. Owner NZR Grup tersebut menilai kalau pertandingan disaksikan pemain ke-12 adalah hal yang normal. Apalagi pada laga itu, status Singo Edan sebagai tim tamu.

”Sebelumnya saat lawan Persija Jakarta juga ada suporter tuan rumah, dan pemain tetap siap,” papar mantan Manajer Bisnis PSMS Medan itu. Pada laga besok sore, dia menekankan pentingnya menjaga konsentrasi sepanjang laga. Sebab tim lawan tengah berada dalam tren bagus.

Sementara itu, Pelatih Kepala Arema FC Joko ‘Gethuk’ Susilo optimistis para penggawanya mampu mengatasi perbedaan atmosfer pertandingan. ”Sebagai pemain profesional, pastinya mereka harus siap dengan semua kondisi,” terang dia.

Gethuk menilai status Singo Edan sebagai tim musafir bakal cukup membantu. Itu karena para pemain sudah terbiasa tidak bermain di kandang sendiri. ”Ibaratnya saat ini kami selalu away. Insya Allah pasti bisa mengatasi situasi itu,” imbuh dia. Sebagai pelatih, yang terpenting adalah bagaimana para pemain menjalankan organisasi permainan. (gp/by)

 

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru