Malang Kota – Rencana laga-laga akhir seri 2 BRI Liga 1 bisa dihadiri suporter disambut baik Arema FC. Sebab, kehadiran kembali suporter di stadion tidak dipungkiri bisa memberikan efek positif. Karena bisa menggerakkan roda bisnis dan pemasukan klub.
Manager Store Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi, kompetisi tanpa penonton membuat bisnis tidak berjalan normal. Apalagi, selama gelaran kompetisi musim ini tim Singo Edan tidak bermain di kandang sendiri.
”Format kompetisi seperti saat ini pengaruh kepada klub. Dari segi bisnis sangat berkurang,” katanya.
Sebab, pemasukan memang jadi tidak optimal dari segi iklan, lalu berpengaruh kepada area digital, dan LED E-board yang biasanya memang disewakan. Karena itu, rencana kompetisi dihadiri penonton dinilai menjadi sebuah hal bagus. Namun, memang harus tetap mematuhi protokol-protokol kesehatan yang selama dijalankan. ”Semoga segera ada penonton,” harap dia.
Disebut Inal-sapaan Yusrinal Fitriandi, sebagai salah satu klub besar di Indonesia, Arema FC memberikan dampak cukup besar. Euforia Aremania, dinilai banyak menarik pihak ketiga untuk menjalin kerja sama (iklan) ketika bertanding sebagai tuan rumah. ”Karena bermain di kandang sendiri itu membuat euforia lebih tinggi,” paparnya.
Meski belum bisa normal seperti saat kompetisi musim-musim sebelumnya. Namun, hal tersebut dinilai sangatlah membantu klub untuk bisa sedikit ”bernapas”. Ke depan, disebutnya LED E-board juga bakal disewakan kepada klub yang menggunakan Stadion Kanjuruhan. (gp/abm/rmc)