22.2 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Pelti Kabupaten Malang Resmi Punya Nahkoda Baru

MALANG – Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Malang punya nakhoda baru. Hari ini (16/1), Musyawarah Luar Biasa Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua Umum Pengurus Pelti Kabupaten Malang 2017-2022 secara resmi mengangkat Nazarudin Hasan sebagai Ketua Umum Pelti Kabupaten Malang, menggantikan Hari Sasongko yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Pria asal Aceh itu akan mengisi kekosongan kursi Ketua Pelti hingga 2022 mendatang.

Nazar mengatakan, penunjukkan tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Beberapa program prioritas bakal segera disusun untuk kemajuan cabang olahraga (cabor) tenis Kabupaten Malang. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendata seluruh klub tenis yang ada di Kabupaten Malang.

“Pada Januari ini kami akan mulai mendata klub-klub tenis yang ada di Kabupaten Malang,” ungkap pria 58 tahun itu.

Setelah pendataan, Pelti akan mulai memetakan bibit-bibit atlet dari setiap klub. Langkah itu menurut Nazar menjadi bagian dari penentuan bagaimana program yang tepat ke depannya.

Nazar menuturkan, apabila diibaratkan naik tangga, Pelti ingin melakukan segala aktivitas di 2021 dengan bertahap. Dimana, target Pelti Kabupaten Malang adalah memiliki atlet unggulan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII pada 2022 mendatang.

“Ke depan, petenis yang kami cari adalah untuk kelas senior sampai junior untuk Porprov,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP itu.

Lebih lanjut, program utama yang dibidik Pelti adalah meletakkan dasar-dasar terlebih dahulu. Sebab, dilihatnya banyak petenis Kabupaten Malang yang berpotensi, namun program latihan belum tertata dengan baik.

“Karena itu kami belum berani bicara berapa emas di Porprov mendatang,” kata dia.

Dua tahun kepemimpinan bagi Nazar bukanlah waktu yang lama. Sehingga, ia berupaya membangun pondasi yang nantinya bisa dilanjutkan oleh kepemimlinan selanjutnya.

“Nanti, apabila saya tidak perpanjang di 2022, bisa untuk dilanjutkan teman-teman lainnya,” kata dia.

Meski bersemangat menatap 2021, namun Nazar mengaku kalau akan memulainya dengan sarana dan prasrana. Sebagai olahraga yang sedikit kurang populer di Kabupaten Malang, lapangan tenis jumlahnya memang tidak banyak. Malah, Pelti sendiri disebut-sebut tidak mempuyai lapangan sendiri. “Paling tidak ada lapangan tenis satu untuk latihan rutin,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Malang berharap, ke depan Pelti bisa lebih berprestasi.

“Semoga kita semuanya kompak, malangkah bersama, saling komunikasi untuk target 3 besar di Porprov mendatang,” jelas Rosyidin.

Pewarta: Galih Prasetya

MALANG – Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Malang punya nakhoda baru. Hari ini (16/1), Musyawarah Luar Biasa Pergantian Antar Waktu (PAW) Ketua Umum Pengurus Pelti Kabupaten Malang 2017-2022 secara resmi mengangkat Nazarudin Hasan sebagai Ketua Umum Pelti Kabupaten Malang, menggantikan Hari Sasongko yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Pria asal Aceh itu akan mengisi kekosongan kursi Ketua Pelti hingga 2022 mendatang.

Nazar mengatakan, penunjukkan tersebut merupakan amanah yang harus dijalankan sebaik mungkin. Beberapa program prioritas bakal segera disusun untuk kemajuan cabang olahraga (cabor) tenis Kabupaten Malang. Langkah pertama yang akan dilakukan adalah mendata seluruh klub tenis yang ada di Kabupaten Malang.

“Pada Januari ini kami akan mulai mendata klub-klub tenis yang ada di Kabupaten Malang,” ungkap pria 58 tahun itu.

Setelah pendataan, Pelti akan mulai memetakan bibit-bibit atlet dari setiap klub. Langkah itu menurut Nazar menjadi bagian dari penentuan bagaimana program yang tepat ke depannya.

Nazar menuturkan, apabila diibaratkan naik tangga, Pelti ingin melakukan segala aktivitas di 2021 dengan bertahap. Dimana, target Pelti Kabupaten Malang adalah memiliki atlet unggulan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII pada 2022 mendatang.

“Ke depan, petenis yang kami cari adalah untuk kelas senior sampai junior untuk Porprov,” terang pria yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP itu.

Lebih lanjut, program utama yang dibidik Pelti adalah meletakkan dasar-dasar terlebih dahulu. Sebab, dilihatnya banyak petenis Kabupaten Malang yang berpotensi, namun program latihan belum tertata dengan baik.

“Karena itu kami belum berani bicara berapa emas di Porprov mendatang,” kata dia.

Dua tahun kepemimpinan bagi Nazar bukanlah waktu yang lama. Sehingga, ia berupaya membangun pondasi yang nantinya bisa dilanjutkan oleh kepemimlinan selanjutnya.

“Nanti, apabila saya tidak perpanjang di 2022, bisa untuk dilanjutkan teman-teman lainnya,” kata dia.

Meski bersemangat menatap 2021, namun Nazar mengaku kalau akan memulainya dengan sarana dan prasrana. Sebagai olahraga yang sedikit kurang populer di Kabupaten Malang, lapangan tenis jumlahnya memang tidak banyak. Malah, Pelti sendiri disebut-sebut tidak mempuyai lapangan sendiri. “Paling tidak ada lapangan tenis satu untuk latihan rutin,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) Kabupaten Malang berharap, ke depan Pelti bisa lebih berprestasi.

“Semoga kita semuanya kompak, malangkah bersama, saling komunikasi untuk target 3 besar di Porprov mendatang,” jelas Rosyidin.

Pewarta: Galih Prasetya

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru