27.9 C
Malang
Wednesday, 29 March 2023

Lebih Edan, Begini Tantangan Arema FC di Seri Kedua BRI Liga 1

RADAR MALANG – Laga perdana Arema FC di seri kedua BRI Liga 1 bakal digelar besok (17/10). Agar mendapatkan hasil maksimal, mereka dipaksa untuk bermain lebih edan. Sejumlah prediksi pun mulai muncul dari para pengamat sepak bola nasional. Seperti Akmal Marhali dan Mohamad Kusnaeni.

Pada seri kedua, jumlah pertandingan yang bakal dilakoni Arema FC di seri kedua BRI Liga 1 lebih sedikit dibandingkan seri pertama. Bila di seri pertama ada enam pertandingan yang mereka lakoni, pada seri kedua hanya ada lima pertandingan yang akan dijalani Dendi Santoso dan kawan-kawan. Melihat tren dari dua pertandingan terakhir, ada kans bagi tim Singo Edan untuk mendapat poin lebih banyak. Untuk diketahui, pada seri pertama tim Singo Edan hanya mampu meraup 9 poin.

Dua pengamat sepak bola nasional, yakni Akmal Marhali dan Mohamad Kusnaeni turut sependapat dengan prediksi itu. Oleh keduanya, tim Singo Edan diprediksi bisa meraup minimal 11 poin. Akmal menyebut pada seri kedua BRI Liga 1, Arema FC bakal menghadapi pertandingan yang semakin alot. Sebab dia melihat bila tim-tim yang akan menjadi lawan Arema FC sudah cukup siap. Baik secara teknik maupun mental.

Kuncinya, Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menyebut bahwa tim Singo Edan harus cepat dalam melakukan adaptasi. Khususnya dengan venue pertandingan. ”Saya lihat siapa yang cepat adaptasi dengan tempat pertandingan (stadion), mereka lah yang berpotensi mendapatkan kemenangan,” kata dia. Sementara dari sisi materi pemain, tim yang akan menjadi lawan Arema FC juga punya kualitas yang sepadan.

Berangkat dari faktor tersebut, Akmal memprediksi Arema FC bakal kesulitan untuk menyapu bersih lima laga dengan kemenangan. Meski begitu, bukan berarti Arema FC tidak bisa mendulang poin maksimal. Akmal menyebut bila kans Carlos Fortes dan kawan-kawan untuk menang ada di pekan ke 7, 8, dan 9. Tepatnya ketika mereka bertemu tim Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, dan Persita Tangerang.

”Melawan Persiraja, potensi menang ada karena timnya sedang tidak dalam mentalitas yang bagus,” kata Akmal. Tim asal Aceh tersebut kini berada di zona merah dengan torehan 3 poin. Kans menang juga dimiliki tim Singo Edan kala bersua Persita Tangerang. Akmal melihat bila Arema punya history yang apik kala bertemu tim yang identik dengan kostum berwarna ungu tersebut.

Seperti pada pertemuan terakhir mereka di Piala Presiden 2019 lalu. Saat itu, tim Singo Edan sukses menang dengan skor 6-1. Dari catatan koran ini, dari 23 pertemuan keduanya, Arema FC sukes menang 11 kali, sementara 5 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Sementara ketika melawan Persija Jakarta, Akmal juga menyebut bila kans menang tetap ada. Itu karena kedua tim punya materi yang tidak beda jauh. Lalu, pemain Arema FC juga mulai mengalami peningkatan.

”Fortes sudah mulai menyatu dengan tim. Sedangkan Muhammad Rafli sudah mulai beradaptasi dengan strategi pelatih,” jelasnya. Dia melihat bila itu bisa menjadi salah satu modal tim Arema FC. Sementara itu, terkait dua laga derby Jawa Timur yang bakal dijalani tim Singo Edan. Akmal menilai bila pertemuan mereka berpotensi menghasilkan skor sama kuat, alias imbang. Sebab dalam partai bertajuk derby tersebut, dia yakin bila tiap tip bakal ngotot untuk bisa mendapat poin maksimal. ”Objektif imbang di derby. Meski laga tanpa penonton, tim akan tampil penuh motivasi untuk hasil terbaik,” kata Akmal. (gp/by/rmc)

RADAR MALANG – Laga perdana Arema FC di seri kedua BRI Liga 1 bakal digelar besok (17/10). Agar mendapatkan hasil maksimal, mereka dipaksa untuk bermain lebih edan. Sejumlah prediksi pun mulai muncul dari para pengamat sepak bola nasional. Seperti Akmal Marhali dan Mohamad Kusnaeni.

Pada seri kedua, jumlah pertandingan yang bakal dilakoni Arema FC di seri kedua BRI Liga 1 lebih sedikit dibandingkan seri pertama. Bila di seri pertama ada enam pertandingan yang mereka lakoni, pada seri kedua hanya ada lima pertandingan yang akan dijalani Dendi Santoso dan kawan-kawan. Melihat tren dari dua pertandingan terakhir, ada kans bagi tim Singo Edan untuk mendapat poin lebih banyak. Untuk diketahui, pada seri pertama tim Singo Edan hanya mampu meraup 9 poin.

Dua pengamat sepak bola nasional, yakni Akmal Marhali dan Mohamad Kusnaeni turut sependapat dengan prediksi itu. Oleh keduanya, tim Singo Edan diprediksi bisa meraup minimal 11 poin. Akmal menyebut pada seri kedua BRI Liga 1, Arema FC bakal menghadapi pertandingan yang semakin alot. Sebab dia melihat bila tim-tim yang akan menjadi lawan Arema FC sudah cukup siap. Baik secara teknik maupun mental.

Kuncinya, Koordinator Save Our Soccer (SOS) itu menyebut bahwa tim Singo Edan harus cepat dalam melakukan adaptasi. Khususnya dengan venue pertandingan. ”Saya lihat siapa yang cepat adaptasi dengan tempat pertandingan (stadion), mereka lah yang berpotensi mendapatkan kemenangan,” kata dia. Sementara dari sisi materi pemain, tim yang akan menjadi lawan Arema FC juga punya kualitas yang sepadan.

Berangkat dari faktor tersebut, Akmal memprediksi Arema FC bakal kesulitan untuk menyapu bersih lima laga dengan kemenangan. Meski begitu, bukan berarti Arema FC tidak bisa mendulang poin maksimal. Akmal menyebut bila kans Carlos Fortes dan kawan-kawan untuk menang ada di pekan ke 7, 8, dan 9. Tepatnya ketika mereka bertemu tim Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, dan Persita Tangerang.

”Melawan Persiraja, potensi menang ada karena timnya sedang tidak dalam mentalitas yang bagus,” kata Akmal. Tim asal Aceh tersebut kini berada di zona merah dengan torehan 3 poin. Kans menang juga dimiliki tim Singo Edan kala bersua Persita Tangerang. Akmal melihat bila Arema punya history yang apik kala bertemu tim yang identik dengan kostum berwarna ungu tersebut.

Seperti pada pertemuan terakhir mereka di Piala Presiden 2019 lalu. Saat itu, tim Singo Edan sukses menang dengan skor 6-1. Dari catatan koran ini, dari 23 pertemuan keduanya, Arema FC sukes menang 11 kali, sementara 5 pertandingan lainnya berakhir dengan skor imbang. Sementara ketika melawan Persija Jakarta, Akmal juga menyebut bila kans menang tetap ada. Itu karena kedua tim punya materi yang tidak beda jauh. Lalu, pemain Arema FC juga mulai mengalami peningkatan.

”Fortes sudah mulai menyatu dengan tim. Sedangkan Muhammad Rafli sudah mulai beradaptasi dengan strategi pelatih,” jelasnya. Dia melihat bila itu bisa menjadi salah satu modal tim Arema FC. Sementara itu, terkait dua laga derby Jawa Timur yang bakal dijalani tim Singo Edan. Akmal menilai bila pertemuan mereka berpotensi menghasilkan skor sama kuat, alias imbang. Sebab dalam partai bertajuk derby tersebut, dia yakin bila tiap tip bakal ngotot untuk bisa mendapat poin maksimal. ”Objektif imbang di derby. Meski laga tanpa penonton, tim akan tampil penuh motivasi untuk hasil terbaik,” kata Akmal. (gp/by/rmc)

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru