BALI – Meski hasilnya mengecewakan, namun Rizky Dwi Febrianto mengaku bahagia bisa kembali bermain saat Arema FC melawan Bali United, Selasa lalu (15/3). Itu karena dia tidak perlu absen lama karena cedera. Sebagaimana diketahui, pemain asal Jember itu sempat mengalami problem di bagian lutut saat tampil melawan Barito Putera.
Akibatnya, Rizky harus melewatkan satu pertandingan. Tepatnya saat Tim Singo Edan melawan Persib Bandung, 9 Maret lalu. ”Alhamdulillah diberikan kesempatan cepat pulih dan kembali bermain. Meskipun jika bicara hasil pertandingan, tentu tidak sesuai harapan,” jelas eks pemain Madura United itu.
Cedera lutut memang bukan hal baru bagi Rizky. Dia sempat mendapat problem tersebut pada musim 2019 lalu. Ketika itu dia mengalami cedera ACL (anterior cruciate ligament) saat membela Timnas U-23. Akibatnya, dia harus absen berbulan-bulan dan hanya bermain 12 kali bersama Kalteng Putra.
Berkat riwayat tersebut, Rizky langsung memompa semangatnya untuk segera pulih. Dia tidak ingin absen terlalu lama karena Liga 1 masih menyisakan beberapa laga. ”Saya berusaha maksimal saja saat diberikan program fisik,” kata dia. Bagi dia, proses penyembuhan sudah seperti pertempuran melawan diri sendiri.
Saat Arema FC bertemu Bali United, Rizky tidak bermain penuh. Dia masuk pada interval kedua menggantikan Diego Michiels. Ketika kembali ke lapangan, dia langsung memberikan efek bagus. Salah satunya tercipta lewat dua tendangan bebas yang membahayakan gawang lawan.
Ke depan, pemain berusia 25 tahun tersebut bertekad terus membantu Arema FC. Dia melihat bila kompetisi belum berakhir. Jadi, meski dalam laga terakhir timnya menelan kekalahan, seluruh pemain tetap harus berjuang. ”Harus all-out sampai laga terakhir di musim ini,” jelasnya. (gp/by)
BALI – Meski hasilnya mengecewakan, namun Rizky Dwi Febrianto mengaku bahagia bisa kembali bermain saat Arema FC melawan Bali United, Selasa lalu (15/3). Itu karena dia tidak perlu absen lama karena cedera. Sebagaimana diketahui, pemain asal Jember itu sempat mengalami problem di bagian lutut saat tampil melawan Barito Putera.
Akibatnya, Rizky harus melewatkan satu pertandingan. Tepatnya saat Tim Singo Edan melawan Persib Bandung, 9 Maret lalu. ”Alhamdulillah diberikan kesempatan cepat pulih dan kembali bermain. Meskipun jika bicara hasil pertandingan, tentu tidak sesuai harapan,” jelas eks pemain Madura United itu.
Cedera lutut memang bukan hal baru bagi Rizky. Dia sempat mendapat problem tersebut pada musim 2019 lalu. Ketika itu dia mengalami cedera ACL (anterior cruciate ligament) saat membela Timnas U-23. Akibatnya, dia harus absen berbulan-bulan dan hanya bermain 12 kali bersama Kalteng Putra.
Berkat riwayat tersebut, Rizky langsung memompa semangatnya untuk segera pulih. Dia tidak ingin absen terlalu lama karena Liga 1 masih menyisakan beberapa laga. ”Saya berusaha maksimal saja saat diberikan program fisik,” kata dia. Bagi dia, proses penyembuhan sudah seperti pertempuran melawan diri sendiri.
Saat Arema FC bertemu Bali United, Rizky tidak bermain penuh. Dia masuk pada interval kedua menggantikan Diego Michiels. Ketika kembali ke lapangan, dia langsung memberikan efek bagus. Salah satunya tercipta lewat dua tendangan bebas yang membahayakan gawang lawan.
Ke depan, pemain berusia 25 tahun tersebut bertekad terus membantu Arema FC. Dia melihat bila kompetisi belum berakhir. Jadi, meski dalam laga terakhir timnya menelan kekalahan, seluruh pemain tetap harus berjuang. ”Harus all-out sampai laga terakhir di musim ini,” jelasnya. (gp/by)
