MALANG KOTA – Arema FC terus melibatkan diri dalam perjuangan melawan covid 19. Setelah sebelumnya mengubah wabsite resmi mereka jadi lapak dagangan untuk UMKM, Sabtu (17/7) kemarin giliran mereka mengampanyekan program vaksinasi. Hal itu ditunjukkan sejumlah elemen tim, mulai dari pemain asing dan lokal, staff klub, pelatih akademi, sampai tim Arema FC Women disuntik vaksin.
Sejak awal, Arema FC menjadi salah satu klub nasional yang gencar menggaungkan pentingnya program vaksinasi Covid-19. Dimulai dari Dedik Setiawan menerima vaksin di Kabupaten Malang. Lalu sejumlah pemain mendapatkan vaksin kalau pemusatan latihan Timnas. Lebih lanjut juga vaksin saat helatan Piala Menpora lalu.
Terbaru, para pemain asing yang menerima vaksin yakni Renshi Yamaguchi, Kurniawan Kartika Aji, dan Adilson Maringa. Sebelumnya, Carlos Fortes, dan pelatih kepala Eduardo Almeida juga sudah menerima vaksin. Berkat hal tersebut, saat ini elemen klub Arema FC sudah hampir 100 peresen menerima vaksin. “Saat ini sekitar 90 persen anggota tim yang sudah menerima vaksin,”jelas media Officer Arema FC Sudarmaji.
Menurutnya ini adalah bentuk ikhtiar Tim Singo Edan menciptakan proteksi terhadap ancaman virus. Sebagaimana diketahui Covid 19 terbilang virus yang tidak padang bulu menyerang seseorang. “Kami ingin menciptakan herd immunity di lingkungan internal tim,” jelas pria asal Banyuwangi itu. Langkah itu diharapkannya bisa memberikan rasa aman di lingkungan Tim Singo Edan.
“Dengan pemberian vaksin ini. Kami semakin siap untuk menyambut kompetisi mendatang,”jelas pria mantan wartawan tersebut. Karena memang semua anggota skuad, staff tim, sampai pelatih sudah menerima vaksin.
Arema FC juga terus berusaha mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan berpartisipasi terhadap program pemerintah. Salah satunya mematuhi aturan-aturan PPKM.
Ke depan, menurut Sudarmaji, Arema FC akan terus mendukung pemerintah dalam upaya-upaya percepatan penanganan Covid 19. “Semoga dengan ini bisa memberikan hal positif dan juga rasa aman,” harapnya.
Pewarta: Galih P.
