JOGJAKARTA – Sikap Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida untuk tidak menganggap enteng tim Persik Kediri cukup tepat. Sebab saat ini tim berjuluk Macan Putih itu punya nahkoda anyar, yakni Javier Roca. Kedatangan pelatih asal Chile itu berpotensi membuat kekuatan tim Persik bertambah. Karakter permainan yang bakal diusungnya juga susah ditebak tim pelatih Arema FC.
Sadar dengan kondisi itu, Eduardo Almeida terus menekankan fokus skuadnya sepanjang jalannya pertandingan. ”Selain fokus, kami juga harus melakukan yang terbaik selama 90 menit pertandingan berlangsung,” tuturnya. Menurutnya itu jadi poin penting bagi timnya apabila ingin menang di pertandingan nanti malam.
Terpisah, meski tidak diunggulkan di laga derbi Jatim nanti malam, Persik Kediri mengaku tidak gentar dalam menghadapi Arema FC. Secara optimistis, mereka juga membidik raihan tiga poin atas tim Singo Edan. ”Kami datang jauh-jauh dari Kediri ke Jogjakarta tentunya ingin mendapatkan hasil maksimal,” jelas Asisten Pelatih Persik Kediri Alfiat.
Demi mewujudkan misi tiga poin itu, dia mengaku bila timnya sudah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya yakni pressing ketat.”Kami akan berusaha membuat mereka (Arema FC) kesulitan mengembangkan permainan,” imbuhnya. Poin itu menurutnya penting karena Arema FC punya organisasi permainan yang baik. Sementara itu, dari pengamatan koran ini, sejak tahun 2002 lalu Arema sudah bertemu Persik sebanyak 16 kali. Selama duel kedua tim di periode itu, Persik Kediri terbilang lebih unggul. Mereka mampu menang 8 kali, sedangkan tim Singo Edan sukses menang 6 kali. Dua laga lainnya berakhir imbang. (gp/by)
JOGJAKARTA – Sikap Pelatih Kepala Arema FC Eduardo Almeida untuk tidak menganggap enteng tim Persik Kediri cukup tepat. Sebab saat ini tim berjuluk Macan Putih itu punya nahkoda anyar, yakni Javier Roca. Kedatangan pelatih asal Chile itu berpotensi membuat kekuatan tim Persik bertambah. Karakter permainan yang bakal diusungnya juga susah ditebak tim pelatih Arema FC.
Sadar dengan kondisi itu, Eduardo Almeida terus menekankan fokus skuadnya sepanjang jalannya pertandingan. ”Selain fokus, kami juga harus melakukan yang terbaik selama 90 menit pertandingan berlangsung,” tuturnya. Menurutnya itu jadi poin penting bagi timnya apabila ingin menang di pertandingan nanti malam.
Terpisah, meski tidak diunggulkan di laga derbi Jatim nanti malam, Persik Kediri mengaku tidak gentar dalam menghadapi Arema FC. Secara optimistis, mereka juga membidik raihan tiga poin atas tim Singo Edan. ”Kami datang jauh-jauh dari Kediri ke Jogjakarta tentunya ingin mendapatkan hasil maksimal,” jelas Asisten Pelatih Persik Kediri Alfiat.
Demi mewujudkan misi tiga poin itu, dia mengaku bila timnya sudah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya yakni pressing ketat.”Kami akan berusaha membuat mereka (Arema FC) kesulitan mengembangkan permainan,” imbuhnya. Poin itu menurutnya penting karena Arema FC punya organisasi permainan yang baik. Sementara itu, dari pengamatan koran ini, sejak tahun 2002 lalu Arema sudah bertemu Persik sebanyak 16 kali. Selama duel kedua tim di periode itu, Persik Kediri terbilang lebih unggul. Mereka mampu menang 8 kali, sedangkan tim Singo Edan sukses menang 6 kali. Dua laga lainnya berakhir imbang. (gp/by)
