BALI – Tiga hari pasca ada kabar pemain Arema FC bergejala Covid-19, manajemen Arema FC masih memilih tertutup. Mereka enggan merinci siapa saja yang terindikasi terpapar virus tersebut. Sikap manajemen tim Singo Edan itu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan Aremania dan Aremanita.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Arema FC mempunyai alasannya. Salah satunya karena ingin menjaga privasi mereka yang kini harus menjalani isolasi mandiri (isoman). “Di mana-mana menghormati orang sakit. Ya, dengan merahasiakannya,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji. Karena itu, pihaknya tidak mempublikasikan nama-nama pemain yang tengah isoman.
Seperti diketahui sebelumnya, kabar itu awalnya mencuat setelah banyak pilar yang absen di laga melawan PSIS Semarang, 17 Januari. Seperti Fabiano Beltrame, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes, dan Sergio Silva. Nama mereka tampak tak dimasukkan dalam kolom pemain cadangan. Lebih lanjut, Sudarmaji menceritakan juga kenapa Arema FC memilih untuk tidak menunda laga itu.
Menurutnya, pelatih dan pemain pantang menyerah. Artinya, mereka siap bermain di segala kondisi. “Kami lebih mementingkan upaya preventif dan mau berkorban untuk tidak memainkan pemain inti yang tidak fit,” kata dia. Sebelumnya, sikap bungkam juga ditunjukkan pelatih Eduardo Almeida. Dalam sesi press conference, dia hanya menyebut bila absennya banyak pemain itu karena mereka kurang fit. (gp/by)
BALI – Tiga hari pasca ada kabar pemain Arema FC bergejala Covid-19, manajemen Arema FC masih memilih tertutup. Mereka enggan merinci siapa saja yang terindikasi terpapar virus tersebut. Sikap manajemen tim Singo Edan itu menimbulkan tanda tanya besar di kalangan Aremania dan Aremanita.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Arema FC mempunyai alasannya. Salah satunya karena ingin menjaga privasi mereka yang kini harus menjalani isolasi mandiri (isoman). “Di mana-mana menghormati orang sakit. Ya, dengan merahasiakannya,” kata Media Officer Arema FC Sudarmaji. Karena itu, pihaknya tidak mempublikasikan nama-nama pemain yang tengah isoman.
Seperti diketahui sebelumnya, kabar itu awalnya mencuat setelah banyak pilar yang absen di laga melawan PSIS Semarang, 17 Januari. Seperti Fabiano Beltrame, Renshi Yamaguchi, Carlos Fortes, dan Sergio Silva. Nama mereka tampak tak dimasukkan dalam kolom pemain cadangan. Lebih lanjut, Sudarmaji menceritakan juga kenapa Arema FC memilih untuk tidak menunda laga itu.
Menurutnya, pelatih dan pemain pantang menyerah. Artinya, mereka siap bermain di segala kondisi. “Kami lebih mementingkan upaya preventif dan mau berkorban untuk tidak memainkan pemain inti yang tidak fit,” kata dia. Sebelumnya, sikap bungkam juga ditunjukkan pelatih Eduardo Almeida. Dalam sesi press conference, dia hanya menyebut bila absennya banyak pemain itu karena mereka kurang fit. (gp/by)
