JOGJAKARTA – Performa Carlos Fortes memang moncer di beberapa pertandingan terakhir. Empat gol berhasil dia cetak. Namun hal tersebut belum sepenuhnya menjadi pembuktian kekuatan lini depan Arema FC. Sebab sampai pekan ketujuh BRI Liga 1, belum ada gol yang dicetak oleh Kushedya Hari Yudo maupun Dedik Setiawan.
Menanggapi hal tersebut, pelatih kepala Arema FC Eduardo Almeida mengaku tak khawatir. Dia tetap optimistis bila kedua sosok tersebut akan segera mencatatkan namanya di papan skor. Baginya, saat ini hanya tinggal menunggu waktu saja agar cita-cita itu terwujud. Dari kacamata Eduardo Almeida, Dedik dan Yudo bukanlah sosok yang tidak bisa mencetak gol.
Beberapa peluang sudah didapatkan mereka. Hanya saja selama ini eksekusinya memang belum maksimal. ”Saya pikir mereka penyerang yang bagus dengan bola atau tidak. Cuman kini belum mendapatkan gol saja,” jelas pelatih asal Portugal tersebut. Beranjak dari itu, dia berharap semua pihak tetap percaya kepada kedua pemain tersebut. Sebab, walaupun belum menciptakan gol, Dedik dan Yudo terlihat selalu bekerja keras untuk tim. Baik saat latihan maupun pertandingan.
Selain itu, pelatih lisensi UEFA Pro itu juga mengaku bila setiap sesi latihan, keduanya selalu diasah kemampuan mencetak gol. ”Mari kita lihat mereka di pertandingan ke depan,” jelas Eduardo. Kondisi di musim ini memang menjadi rekor buruk bagi keduanya. Sebab di musim-musim sebelumnya, keduanya selalu bisa mencetak gol pada awal-awal bergulirnya kompetisi,
Beruntung, saat ini Carlos Fortes mampu tampil unggul. Berkat gol-golnya, tim Singo Edan sukses mendapatkan hasil positif di beberapa laga terakhir. Saat ini, tercatat Arema FC sudah tidak terkalahkan selama empat pertandingan terakhir. Selain mereka, hanya ada empat tim lain yang memiliki catatan serupa. Yakni PSIS Semarang, Persib Bandung, Tira-Persikabo, dan Madura United.
Lebih lanjut, Eduardo menyebut bila konsep gol sebenarnya tidak harus diciptakan penyerang. Dirinya membebaskan semua elemen di timnya untuk berpartisipasi dalam hal tersebut. Sebab, sepak bola dimainkan 11 lawan 11 pemain. ”Bagi saya terpenting adalah bagaimana tim ini bermain bagus dan menang. Mengenai gol, semua bisa membuatnya,” tutur pelatih berusia 43 tahun itu.
Karena itu, sejak mengawali kompetisi bulan lalu, dia selalu percaya dengan kemampuan para pemainnya. Sikap Eduardo tersebut kini berbuah manis. Salah satu penyerangnya, yakni Carlos Fortes tidak pernah absen dalam membuat gol di tiga pertandingan terakhir. Selain dia, juga ada penyerang lain yang sudah menyumbang gol, yakni Muhammad Rafli. Kini tinggal menanti sumbangan gol dari striker-striker lainnya. (gp/by/rmc)