22 C
Malang
Sunday, 4 June 2023

Bersua Borneo FC, Tes Konsistensi Bagi Singo Edan

JAKARTA – Pertandingan melawan Borneo FC besok (24/3) bakal lebih berat dibandingkan laga sebelumnya. Performa tim berjuluk Pesut Etam di musim ini yang menjadi alasannya. Selain itu, dalam beberapa laga melawan tim di posisi enam besar, Singo Edan kerap sulit menang.

Berdasar catatan koran ini, Jhon Alfarizi dkk hanya mampu menang sekali saat melawan tim yang ada di posisi tersebut. Itu adalah catatan dari 9 pertemuan terakhir. Sedangkan untuk 8 laga lainya, selalu berakhir dengan kekalahan. Paling baru terjadi 23 Februari lalu, saat Singo Edan dikalahkan Persib Bandung.

Pada pertemuan terakhir melawan Borneo FC, Singo Edan kalah dengan skor telak. Saat kedua tim itu bermain di Stadion Segiri, Samarinda. Tim yang identik dengan kostum orange tersebut bisa membobol gawang Singo Edan tiga kali. Itu menjadi salah satu kekalahan terbesar Singo Edan di musim ini.

Sadar bakal menghadapi tantangan yang lebih berat, Pelatih Kepala Arema FC Joko Susilo mengaku terus memotivasi para pemainnya. Dia tidak ingin Jhon Alfarizi dkk ciut nyalinya saat melawan Pesut Etam. ”Satu yang pasti kami harus konfiden. Mereka memang tim bagus. Tapi kami juga harus merasa sebagai tim yang bagus juga,” kata mantan Pelatih Persik Kediri itu.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga mewajibkan pemainnya untuk tidak memikirkan catatan sebelumnya. Menurutnya, apa yang terjadi sebelumnya sudah berlalu. Saat ini, Jayus Hariono dkk dihadapkan dengan situasi yang baru. ”Sederhananya, Borneo FC bukan tim yang sama seperti sebelumnya,” paparnya.

Alhasil, penggawa Singo Edan hanya harus fokus untuk laga besok. Tanpa perlu memikirkan kekalahan 0-3 atau hasil buruk saat melawan tim papan atas. Secara umum, Gethuk-sapaan akrabnya mengaku sudah menganalisis kekuatan Borneo FC dengan pelatih barunya.

Ya, saat mengalahkan Arema FC di putaran pertama, Pesut Etam masih dilatih Milomir Seslija. Sedangkan sekarang tim asal Samarinda itu dinakhodai Pieter Huistra. Mantan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dan pelatih Timnas Indonesia itu masuk ke tim untuk menggantikan Andre Gaspar.

Karena perubahan tersebut, skema permainan Borneo FC banyak berubah. Kini mereka lebih sering mengandalkan bola-bola pendek. Lalu mempunyai transisi cepat dari bertahan ke menyerang. ”Fokus pada organisasi bertahan saat transisi dan balance. Di sektor penyerangan, mereka juga punya kreativitas,” tambah pria asal Cepu, Jawa Tengah itu.

Terpisah, mengenai laga melawan Borneo FC, Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas berharap timnya bisa mendapatkan hasil positif lagi. ”Kami ingin para pemain bisa konsisten. Itu saja dulu, baru memikirkan yang lain,” kata dia. Menurut dia, yang menjadi problem tim selama ini adalah konsistensi.

Berdasar catatannya, belum pernah Renshi Yamaguchi dkk back to back kemenangan pada putaran kedua BRI Liga 1. ”Para pemain harus tambah semangat untuk bisa mewujudkan misi itu (menang lagi),” tuturnya. Dia percaya kalau penggawa Singo Edan bisa melakukannya. Sebab, saat ini grafik permainan terus meningkat. Dan pada laga sebelumnya mereka sukses menciptakan tiga gol. (gp/by)

 

 

JAKARTA – Pertandingan melawan Borneo FC besok (24/3) bakal lebih berat dibandingkan laga sebelumnya. Performa tim berjuluk Pesut Etam di musim ini yang menjadi alasannya. Selain itu, dalam beberapa laga melawan tim di posisi enam besar, Singo Edan kerap sulit menang.

Berdasar catatan koran ini, Jhon Alfarizi dkk hanya mampu menang sekali saat melawan tim yang ada di posisi tersebut. Itu adalah catatan dari 9 pertemuan terakhir. Sedangkan untuk 8 laga lainya, selalu berakhir dengan kekalahan. Paling baru terjadi 23 Februari lalu, saat Singo Edan dikalahkan Persib Bandung.

Pada pertemuan terakhir melawan Borneo FC, Singo Edan kalah dengan skor telak. Saat kedua tim itu bermain di Stadion Segiri, Samarinda. Tim yang identik dengan kostum orange tersebut bisa membobol gawang Singo Edan tiga kali. Itu menjadi salah satu kekalahan terbesar Singo Edan di musim ini.

Sadar bakal menghadapi tantangan yang lebih berat, Pelatih Kepala Arema FC Joko Susilo mengaku terus memotivasi para pemainnya. Dia tidak ingin Jhon Alfarizi dkk ciut nyalinya saat melawan Pesut Etam. ”Satu yang pasti kami harus konfiden. Mereka memang tim bagus. Tapi kami juga harus merasa sebagai tim yang bagus juga,” kata mantan Pelatih Persik Kediri itu.

Pelatih berlisensi AFC Pro itu juga mewajibkan pemainnya untuk tidak memikirkan catatan sebelumnya. Menurutnya, apa yang terjadi sebelumnya sudah berlalu. Saat ini, Jayus Hariono dkk dihadapkan dengan situasi yang baru. ”Sederhananya, Borneo FC bukan tim yang sama seperti sebelumnya,” paparnya.

Alhasil, penggawa Singo Edan hanya harus fokus untuk laga besok. Tanpa perlu memikirkan kekalahan 0-3 atau hasil buruk saat melawan tim papan atas. Secara umum, Gethuk-sapaan akrabnya mengaku sudah menganalisis kekuatan Borneo FC dengan pelatih barunya.

Ya, saat mengalahkan Arema FC di putaran pertama, Pesut Etam masih dilatih Milomir Seslija. Sedangkan sekarang tim asal Samarinda itu dinakhodai Pieter Huistra. Mantan Direktur Teknik (Dirtek) PSSI dan pelatih Timnas Indonesia itu masuk ke tim untuk menggantikan Andre Gaspar.

Karena perubahan tersebut, skema permainan Borneo FC banyak berubah. Kini mereka lebih sering mengandalkan bola-bola pendek. Lalu mempunyai transisi cepat dari bertahan ke menyerang. ”Fokus pada organisasi bertahan saat transisi dan balance. Di sektor penyerangan, mereka juga punya kreativitas,” tambah pria asal Cepu, Jawa Tengah itu.

Terpisah, mengenai laga melawan Borneo FC, Manajer Arema FC Wiebie Dwi Andriyas berharap timnya bisa mendapatkan hasil positif lagi. ”Kami ingin para pemain bisa konsisten. Itu saja dulu, baru memikirkan yang lain,” kata dia. Menurut dia, yang menjadi problem tim selama ini adalah konsistensi.

Berdasar catatannya, belum pernah Renshi Yamaguchi dkk back to back kemenangan pada putaran kedua BRI Liga 1. ”Para pemain harus tambah semangat untuk bisa mewujudkan misi itu (menang lagi),” tuturnya. Dia percaya kalau penggawa Singo Edan bisa melakukannya. Sebab, saat ini grafik permainan terus meningkat. Dan pada laga sebelumnya mereka sukses menciptakan tiga gol. (gp/by)

 

 

Wajib Dibaca

Artikel Terbaru