JOGJAKARTA – Keinginan Kushedya Hari Yudo untuk bernostalgia dengan Stadion Maguwoharjo, Sleman, harus tertunda. Itu lantaran sang pemain harus menjalani hukuman kartu merah di pertandingan malam kemarin (23/10) melawan Persiraja Banda Aceh. Selama ini, stadion yang berkapasitas 40 ribu penonton itu memang menyimpan banyak kenangan bagi Yudo.
Kenangan itu didapat ketika dia berkostum PSS Sleman di Liga 1 musim 2019 lalu. Selama membela klub berjuluk Super Elang Jawa itu, Yudo juga jadi idola publik Sleman. Tercatat, di sana dia memainkan 29 pertandingan, dan sukses membuat 5 gol. Salah satu torehan gol yang masih terkenang olehnya terjadi ketika PSS Sleman bersua PSM Makassar, 23 Agustus 2019 lalu.
Dia mengisahkan bila ketika itu dirinya menjadi seorang supersub yang mengubah keadaan. Golnya di pengujung laga sukses membuat PSS meraih kemenangan. ”Ketika itu masuk di menit 82 kira-kira. Lalu 3 menit setelahnya membuat gol kemenangan untuk tim,” kenangnya.
Dengan dasar itu, Yudo cukup menyayangkan tidak bisa bermain saat Arema FC melawan Persiraja di Stadion Maguwoharjo.
”Tentunya menyesal tidak bisa membantu teman-teman. Semoga ke depan lebih baik lagi,” jelasnya. Diakuinya, hanya bisa melihat rekan-rekannya berjuang dari layar televisi cukup membuatnya gatal untuk turun gelanggang. ”Lebih enak bersama tim ketika pertandingan tentunya,” paparnya. Selain Yudo, pemain-pemain Arema FC seperti Dave Mustaine dan Bagas Adi Nugroho juga tidak asing dengan Stadion Maguwoharjo. Keduanya juga sempat bermain di Sleman. Dave di musim 2019. Sedangkan Bagas di musim 2016. (gp/by/rmc)